Cara Menjalankan XAMPP di Linux Ubuntu
Published on
Bagaimana cara menjalankan XAMPP di Linux setelah Anda install XAMPP di sana? Bagi beberapa orang mungkin agak kesulitan setelah menutup XAMPP dan ingin membukanya kembali Linux Ubuntu.
Karena untuk mengaksesnya XAMPP kembali, Anda perlu melakukannya melalui terminal, tidak seperti di Windows di mana Anda dapat mengaksesnya melalui ikon applikasinya.
Jika tidak bisa mengakses XAMPP, tentu Anda akan kesulitan dalam mengembangkan website di localhost. Lantas, bagaimana cara membuka XAMPP di Linux Ubuntu?
Cara Menjalankan XAMPP di Linux Ubuntu
Untuk dapat melakukan kontrol terhadap XAMPP, tentu lebih mudah melakukannya melalui control panel. Misalnya untuk mengelola module mana yang ingin diaktifkan dan mana yang tidak.
Untuk itu, penting bagi Anda memahami cara menjalankan XAMPP di Linux. Secara singkat, gambaran keseluruhan steps-nya seperti berikut ini:
Namun, apabila Anda kesulitan mengikuti tahapan di atas, Anda juga dapat mengikut step-by-stepnya di bawah ini:
- Buka terminal dengan perintah Ctrl + Alt + T.
- Masuk ke folder XAMPP dengan command
cd /opt/lampp
. - Cek isi direktori dengan perintah lists
ls
. - Pastikan di sana terdapat file manager linux. Dalam konteks kami, file tersebut bernama manager-linux-x64.run.
- Selanjutnya jalankan file tersebut dengan perintah
sudo chmod 755 manager-linux-x64.run
. - Masukkan password super user do
sudo chmod 755 manager-linux-x64.run
. - Selesai, Anda sudah berhasil mengakses control panel XAMPP.
Apabila sudah berhasil mengakses XAMPP, Anda bisa mengaktifkan module yang dibutuhkan, seperti Apache atau MySQL dengan membuka browser dan mengakses url: localhost/phpmyadmin/.
Sudah Berhasil Menjalankan XAMPP di Linux?
Itulah cara menjalankan XAMPP di Linux setelah Anda menutup control panel XAMPP. Memang caranya sedikit berbeda dengan di Windows, namun potensi keamanannya menjadi lebih terjaga di Linux.
Namun sebaiknya Anda tidak menggunakan XAMPP untuk server production, karena kerentanannya sangat tinggi. Bukan berarti XAMPP buruk, hanya saja secara default, XAMPP didesain untuk environment development, bukan production.
Jika hendak melakukan deployment software, sebaiknya menggunakan software environment untuk server website yang tepat. Untuk itu, memilih teknologi yang tepat, Anda bisa melakukan riset mandiri atau bekerja sama dengan software developer profesional seperti Tonjoo.
Baca artikel serupa oleh Moch. Nasikhun Amin di blog Tonjoo mengenai WordPress, WooCommerce, plugin, dan topik-topik pengembangan web lainnya.
Updated on August 16, 2024 by Moch. Nasikhun Amin