8 Perbedaan Shared Hosting dan VPS, Bagus yang Mana?

Author

Ayu Triworo Andayani

Published on

August 24, 2021

Shared hosting dan VPS adalah webhosting pasaran yang paling populer dan banyak digunakan. Namun, manakah yang paling bagus? Sebelum menjawab, yuk simak artikel perbedaan shared hosting dan VPS berikut.

Melalui postingan Tonjoo kali ini, kita akan membahas tentang apa yang dimaksud shared hosting, VPS, serta perbedaan keduanya. Kami juga akan menyajikan perbandingan antara Shared hosting vs VPS. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar, fitur, serta keunggulan dan kekurangan masing-masing layanan. 

Jangan ke mana-mana. Yuk kita mulai dari pembahasan apa itu shared hosting. 

Apa yang Dimaksud Shared Hosting?

SHARE HOSTING
8 Perbedaan Shared Hosting dan VPS, Bagus yang Mana?

Shared hosting adalah layanan web hosting yang bisa digunakan oleh lebih dari satu akun hosting pada satu server yang sama. Singkatnya, layanan hosting berbagi yang digunakan bersama-sama. 

Contoh shared hosting ibarat sebuah bangunan yang menawarkan beberapa fasilitas untuk beberapa orang. Misal, Anda menyewa sebuah rumah yang akan dihuni oleh 4 orang. 

Masing-masing penyewa hanya memiliki 1 ruang pribadi, misal untuk kamar tidur. Sementara ruang lain seperti dapur, kamar mandi, dan ruang tamu dipakai secara bersama-sama dan bergantian. Nah, ruang bersama itulah yang menjadi resource pada shared hosting.

Fasilitas bersama di shared hosting di antaranya memori, disk space, dan CPU. Selain menyediakan resource bersama, kapasitas bandwith di shared hosting juga terbatas.

Oleh karena itu, biaya layanan shared hosting cenderung lebih murah. Shared hosting lebih cocok bagi pemula yang cakupan websitenya masih terbatas. 

Baca Juga: Google AMP: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan.

Keunggulan & Kekurangan Shared Hosting

Dari definisi dan karakteristik yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa simpulkan kelebihan dan kekurangan shared hosting sebagai berikut:

1. Keunggulan Shared Hosting

  • Cocok untuk pemula dengan kapasitas website yang masih kecil.
  • Lebih ekonomis dan terjangkau jika dibandingkan dengan web hosting lainnya.
  • Pemakaian dan pengelolaan lebih mudah.
  • Pengaturannya sederhana dan mudah dipahami.
  • Tidak memerlukan pemahaman teknis.
  • Pengelolaan server secara keseluruhan dihandle oleh hosting provider.

2. Kekurangan Shared Hosting

  • Tidak tersedia sumber daya khusus.
  • Ruang penyimpanan dan kapasitas bandwith sangat terbatas. 
  • Akses ke backend sangat terbatas.
  • Pengguna hosting tidak bisa mengakses root. 
  • Akses lebih lambat karena terdapat lebih dari satu website yang memakai server sama. 
  • Berpotensi mengalami dampak gangguan server atau overload akibat penggunaan website lain. 
  • Trafik yang tinggi menimbulkan berbagai masalah termasuk sering eror. 

Dengan keunggulan dan kekurangan di atas, shared hosting lebih cocok untuk pemula. Baik pemula yang budget-nya masih sedikit. Atau pengguna awam yang tidak memiliki pemahaman mengenai coding dan pengembangan website.

Hosting jenis ini juga ideal untuk membuat website statis atau blog pribadi yang memiliki trafik rendah. Namun, juga bisa digunakan untuk website bisnis skala kecil maupun menengah. Hanya saja jika website mulai memiliki trafik tinggi harus segera upgrade ke VPS. 

Apa yang Dimaksud VPS?

8 Perbedaan Shared Hosting dan VPS, Bagus yang Mana? 1

Virtual Private Server atau VPS adalah jenis hosting yang resourcenya berasal dari satu server yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa server kecil. 

Layanan VPS hosting menawarkan sebuah sistem operasi virtualisasi dimana banyak pengguna dapat menjalankan beberapa sistem melalui satu server. Setiap server virtual bisa beroperasi secara mandiri layaknya dedicated server. Hal ini disebabkan VPS memberikan partisi virtual yang bersifat dedicated.

VPS mempunyai beberapa kemiripan dengan shared hosting. Namun, keduanya sangat berbeda, terutama pada aspek pembagian resource/sumber daya. Pada shared hosting, sumber daya dibagi-bagi untuk seluruh pengguna server. Sementara pada VPS, sumber dayanya hanya untuk Anda sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh pengguna lain.

Dengan menggunakan VPS, Anda terbebas dari masalah error atau down yang diakibatkan pengguna lain ataupun lonjakan trafik. Karena alasan tersebut biaya penggunaan VPS terbilang mahal. 

Contoh VPS hosting adalah seperti Anda menyewa sebuah kondominium atau perumahan. Terdapat lebih dari satu penghuni rumah di lingkungan perumahan yang sama. 

Namun, Anda memiliki hak dan tanggung jawab penuh atas fasilitas yang ada di rumah tersebut. Termasuk juga tanggung jawab untuk mengelola dan memperbaiki bagian yang rusak. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Beli Domain Terbaik.

Keunggulan & Kekurangan VPS Hosting

Setelah memahami pengertian VPS di atas, mari simak apa saja kelebihan dan kekurangan VPS hosting. 

1. Kelebihan VPS Hosting

  • Kapasitas bandwidth dan ruang penyimpanan (memori) lebih besar.
  • Mudah melakukan pembaruan.
  • Pengguna bisa mengakses root untuk memudahkan pengaturan website yang sesuai kebutuhan. 
  • Lebih fleksibel, kapasitas bisa ditambah dan dikembangkan sewaktu-waktu.
  • Pemilik VPS memiliki hak penuh atas konfigurasi keamanan.
  • Bisa melakukan modifikasi keamanan yang lebih baik. 
  • Kecepatan lebih baik dan lebih stabil. 
  • Terbebas dari dampak trafik dan penggunaan website pengguna lain.

2. Kekurangan VPS Hosting

  • Biaya cenderung lebih tinggi dibandingkan shared hosting. 
  • Wajib mempunyai pemahaman teknis mengenai pengembangan website, server dan sistem Linux. 

VPS hosting kurang pas bagi pemula. Jenis hosting ini lebih cocok untuk pengguna yang ingin membangun bisnis besar atau berinvestasi lewat website. Selain itu, VPS juga lebih mahal sehingga cocok bagi kalian yang memiliki budget besar.  

Perbedaan Shared Hosting dan VPS

Pada bagian ini kita akan membahas perbedaan web hosting dan VPS dari berbagai kriteria. Mulai dari biaya, skalabilitas, pengelolaan server, kontrol, keamanan, performa, alokasi resource dan konfigurasi.

Lantas, apa perbedaan antara shared hosting dan VPS hosting? Yuk jawab satu per satu.

1. Biaya

Perbedaan shared hosting dan VPS yang pertama adalah masalah biaya atau harga. Secara angka, harga shared hosting lebih murah dibandingkan VPS. 

Harga yang mahal pada VPS sebetulnya sangat worth it dengan fasilitas yang Anda peroleh. Tapi, semua kembali pada tujuan serta kebutuhan Anda. Jika ingin membuat website sederhana, shared hosting adalah pilihan terbaik. Sebaliknya, apabila tujuan Anda untuk menciptakan trafik tinggi pada website, VPS lebih cocok. 

2. Alokasi Resource

Selain biaya, hal utama yang membedakan shared hosting dengan VPS terletak pada alokasi sumber daya atau resource. Shared hosting menyediakan resource terbatas, yang juga dipakai oleh situs lain. Artinya, Anda harus berbagi fasilitas sumber daya dengan pengguna lain dalam satu server. 

Sedangkan pada VPS, sumber daya yang tersedia tidak begitu terbatas. Sebab Anda memperoleh alokasi sumber daya lebih banyak dari server. Anda bisa mengakses root, mengedit file bahkan menambahkan software ke website.

Baca Juga: 25 Plugin WordPress Terbaik & Populer yang Wajib Anda Install.

3. Skalabilitas

Kapasitas cakupan atau skalabilitas adalah perbedaan mencolok selanjutnya. Pada shared hosting, cakupannya cenderung lebih kecil karena kapasitasnya terbatas. Sementara server VPS memiliki cakupan yang lebih luas dengan kapasitas yang bisa disesuaikan. 

Jika memilih mana yang lebih baik, kembali lagi pada kebutuhan Anda. Jika website masih sederhana dengan trafik yang rendah, shared hosting menjadi opsi terbaik. Namun jika situs web mulai tumbuh dengan trafik yang meningkat, Anda harus segera upgrade ke VPS. 

VPS sangat ideal untuk menunjang situs web besar dengan jumlah trafik dan pengunjung yang semakin banyak. 

4. Pengelolaan Server

Perbedaan selanjutnya antara shared hosting vs VPS adalah pada pengelolaan server. Pada shared hosting, seluruh pengelolaan dan teknis pemeliharaan website adalah hak penuh provider hosting. Sehingga pengguna tidak perlu melakukan berbagai kegiatan maintenance secara mandiri. 

Berbeda jika Anda menggunakan VPS, VPS menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan server. Karena hosting ini menyediakan akses bagi pengguna untuk melakukan pengaturan dan konfigurasi software.

Kegiatan manajemen resource pada VPS menjadi tanggung jawab pengguna. Mulai dari proses instalasi, update software, memelihara server, dan lain-lain. Sehingga VPS membutuhkan skill dan pemahaman teknis untuk mengelola server sendiri. 

5. Kontrol

Shared hosting tidak cocok bagi Anda yang ingin memiliki kontrol penuh atas website. Tipe hosting ini sudah menyediakan setup server teratur dan seragam yang tidak bisa diutak atik. Itulah mengapa hosting ini lebih mudah dan cocok bagi pemula. 

Sebaliknya, VPS menawarkan berbagai fitur dan fungsi advance yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selain bisa mengakses root, pengguna juga dapat melakukan instalasi sistem dan software untuk menciptakan keamanan dan performa yang lebih baik. 

6. Keamanan

Secara umum, keamanan pada shared hosting suda cukup baik. Tapi masalahnya ada banyak pengguna lain dalam satu server. Hal ini mengakibatkan keamanan situs Anda sangat berpengaruh dengan pengguna lain pada server tersebut. 

Jika pengguna lain melakukan kesalahan, maka situs lain dalam server tersebut juga akan terpengaruh. Hal yang sama juga terjadi jika salah satu situs error, maka seluruh situs juga akan merasakan dampaknya.

Hal semacam itu tidak akan terjadi jika Anda menggunakan VPS. Server virtual yang satu ini memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik. VPS memastikan setiap situs yang berada dalam satu server tetap berfungsi normal tanpa pengaruh apapun. 

7. Performa

Shared hosting memiliki kapasitas bandwith terbatas. Itu sebabnya performa situs dengan hosting ini pun tidak maksimal. Performa situs juga terganggu dan bisa melambat dengan pemakaian bandwidth yang melebihi batas. Shared hosting lebih baik digunakan untuk situs-situs kecil dengan volume kunjungan yang masih sedikit. 

Lain halnya jika memasang VPS, kapasitas bandwith yang Anda dapatkan lebih banyak dan bahkan bisa dikembangkan. Sehingga hosting ini menjadi pilihan tepat untuk website yang memiliki trafik besar. 

8. Pengaturan / Konfigurasi

Sistem pengaturan pada shared hosting biasanya sudah dikelola oleh provider. Sehingga Anda tidak perlu melakukan pengaturan server dan bisa mengerjakan hal lain.

Pada VPS, Anda bisa memilih untuk menggunakan tipe Managed atau Unmanaged. Jenis VPS Managed memiliki pengaturan yang sudah dikonfigurasi, sama dengan share hosting.

Sedangkan VPS Unmanaged menyediakan hak penuh pada pihak pengguna untuk mensetting atau mengkonfigurasi server.  

Baca Juga: 55 Tema WordPress Gratis & Terbaik di Tahun 2021.

Tabel Perbandingan Shared Hosting vs VPS

Di sesi sebelumnya kita sudah bahas satu persatu aspek yang membedakan shared hosting dengan VPS. Nah, supaya lebih jelas, mari perhatikan perbedaan keduanya melalui tabel berikut ini. 

Shared Hosting Kriteria VPS
Lebih ekonomis Biaya Lebih mahal
Resource terbatas, satu server untuk semua pengguna Alokasi Resource Resource lebih banyak karena berupa dedicated server
Untuk website dengan trafik sedikit Skalabilitas Untuk website dengan trafik tinggi
Ditanggung penyedia hosting Pengelolaan Server Ditanggung pengguna
Milik penyedia hosting Kontrol Milik pengguna
Baik tapi tergantung pada pengguna lain Keamanan Baik dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan
Terbatas Performa Bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan
Dilakukan oleh provider Pengaturan / Konfigurasi Managed (dikelola provider) & Unmanaged (dikelola sendiri)

 

Penutup

Nah, sudah tahu kan ada 8 perbedaan shared hosting dan VPS. Lantas, yang mana layanan hosting yang paling bagus? Apakah shared hosting atau VPS?

Baik shared hosting maupun VPS sebetulnya sama-sama bagus. Hanya saja, penggunaan dan spesifikasinya digunakan untuk tujuan serta kebutuhan yang berbeda.

Shared hosting lebih cocok untuk para pemula yang skala website dan pengunjungnya masih kecil. Sementara VPS ideal untuk website besar yang tujuannya untuk berinvestasi. 

Sudah paham kan sampai sini? Yuk dapatkan lebih banyak info menarik di artikel kami yang lain berikut ini.

Jika kebetulan Anda ingin menambah ilmu mengenai jualan, bisa juga akses situs Pintar Jualan atau Plugin Ongkos Kirim. Banyak postingan menarik dan tentunya bermanfaat.

Updated on January 15, 2024 by Admin Tonjoo

Mari Bekerja Sama!

Wujudkan situs web impian Anda bersama kami.

Contact Us