6 Tahapan Proses Pembuatan Aplikasi di Tonjoo

Author

Taufiq Prasetya Pradana

Published on

November 10, 2025

Setiap aplikasi hebat berawal dari sebuah ide cemerlang. Namun, perjalanan dari sebuah konsep menjadi produk digital yang fungsional dan andal adalah sebuah proses yang membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis. 

Tonjoo percaya bahwa aplikasi terbaik lahir dari proses yang matang. Oleh karena itu, kami menerapkan metode pengembangan yang sistematis yang melibatkan setiap tahapan penting. Prosesnya mulai dari perencanaan, desain, development, testing, hingga maintenance pasca‑launching.

Artikel ini menjelaskan secara lengkap proses pembuatan aplikasi di Tonjoo, mulai dari sesi konsultasi hingga dukungan pasca‑peluncuran.

Proses Pembuatan Aplikasi di Tonjoo

diagram alur pembuatan aplikasi di Tonjoo
Alur pembuatan aplikasi di Tonjoo

Di Tonjoo, kami percaya setiap aplikasi hebat harus dibangun di atas teknologi yang solid. Fondasi kami terdiri dari backend yang stabil dan scalable menggunakan Laravel/Python, dipadukan dengan user interface yang cepat dan responsif berbasis React JS.

Kedua komponen ini dihubungkan menggunakan arsitektur headless yang memungkinkan frontend dan backend berkembang secara fleksibel tanpa saling membatasi. Seluruh ekosistem kemudian dikemas dalam Docker untuk memastikan konsistensi di setiap environment dan mempermudah proses deployment baik di cloud, VPS, maupun on-premise.

Dengan fondasi tersebut, setiap tahap pengembangan dapat dilakukan secara terarah dan efisien. Berikut adalah bagaimana cara Tonjoo menerapkannya dalam pengembangan aplikasi.

1. Discovery & Strategy

Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi adalah konsultasi dan perencanaan (Discovery & Strategy). Tahapan ini sangat penting karena menjadi fondasi saat pengembangan aplikasi nantinya. Pada tahap ini Tonjoo membantu klien menggali kebutuhan, memahami tujuan bisnis, serta menentukan strategi yang tepat 

Langkah-langkah pada tahapan ini adalah: 

  1. Kontak awal
    Calon klien menghubungi Tonjoo via semua kanal komunikasi, baik lewat WhatsApp, email, atau datang langsung ke kantor. 
  2. Analisa awal
    Jika klien belum memiliki aplikasi, tim Tonjoo akan melakukan riset pasar terlebih dulu. Sedangkan jika klien sudah memiliki aplikasi, kami akan melakukan audit dan analisis teknis. Untuk melakukan analisis teknis, tim Tonjoo menggunakan tools seperti Google Lighthouse, Ahrefs, dan Postman untuk mengidentifikasi kebutuhan performa, keamanan, dan integrasi
  3. Requirement gathering
    Ini adalah tahap di mana Tonjoo mengadakan meeting untuk menggali kebutuhan klien. Pada sesi ini akan dibahas aspek penting pada aplikasi yang akan dibuat. Mulai dari tujuan bisnis, ukuran kesuksesan, dan fitur utama, seperti authentication, push notification, dashboard, integrasi pihak ketiga, dan lainnya. Selain itu akan dibahas target platform, seperti mobile, web, atau keduanya. Tak ketinggalan juga akan membahas security requirements, skalabilitas, dan kepatuhan regulasi, misalnya GDPR (General Data Protection Regulations) dan HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act). 
  4. Perancangan arsitektur
    Berdasarkan hasil diskusi, tim kami akan menyusun diagram alur data, API contract, dan pemilihan stack. Selama ini Tonjoo berpengalaman menggunakan Laravel atau Python untuk back-end, dan React JS untuk front-end. 
  5. Opsi desain awal
    Untuk memberikan gambaran pada klien, Tonjoo menyiapkan dua konsep UI/UX homepage aplikasi, lengkap dengan penjelasan desainnya. Tahap ini memungkinkan klien untuk memilih strategi visual yang cocok dengan brandingnya. 
  6. Proposal proyek
    Setelah perencanaan selesai, hasilnya akan dirangkum dalam dokumen final yang merangkum scope of work, rincian biaya, dan timeline pengerjaan. 

Begitu proposal disetujui, proses kreatif segera dimulai. Tahap selanjutnya adalah tim desain memulai fase merancang UI/UX. 

2. UI/UX Design

Setelah menyepakati strategi dan kerangka dasar dengan klien, Tonjoo mengubah perencanaan tersebut menjadi desain visual yang profesional. Pada tahap, kami fokus pada user experience yang intuitif, konsistensi visual, serta kemudahan on boarding

Berikut langkah-langkah pada tahapan ini: 

  1. Kick-off meeting
    Setelah proposal disepakati dan kontrak mulai berjalan, Tonjoo mengadakan kick-off meeting untuk menyatukan visi, user journey, dan metrik UX. Metrik UX misalnya conversion rate dan time to task
  2. Pembuatan wireframe & mockup
    Tim desain kami mulai membuat wireframe dan mockup untuk setiap modul. Contoh modul meliputi login, dashboard, laporan, setting, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan. Modul ini dibuat dalam versi desktop dan mobile
  3. Prototyping interaktif
    Untuk mensimulasikan alur kerja aplikasi, kami melakukan prototyping interaktif menggunakan Figma atau Adobe XD
  4. Feedback & revisi
    Desain versi awal yang telah selesai dibuat, akan direview bersama klien. Tahap ini termasuk proses iterasi atau percobaan aplikasi berulang, hingga desain final disetujui. 

Setelah desain final disetujui mockup dengan resolusi tinggi akan diserahkan ke tim developer profesional Tonjoo untuk masuk ke tahap application development

3. Application Development

Pada fase application development, mockup yang telah disepakati diubah menjadi aplikasi yang fungsional. Proses ini dilakukan oleh developer profesional yang terdiri atas frontend, backend, dan quality assurance. 

Langkah-langkah pada tahap ini antara lain: 

  1. Front-end development
    Tim front-end berfokus pada implementasi tampilan UI/UX ke React JS. Untuk pendekatannya dipilih berdasarkan kompleksitas aplikasi. Misalnya aplikasi sederhana, Tonjoo menggunakan fondasi siap pakai seperti CRA atau Vite agar proses developer dapat dimulai lebih cepat. Untuk mempercantik tampilan, kami menggunakan Tailwind CSS agar konsisten dan menarik secara visual. Pada aplikasi menengah, kami menambahkan State Management untuk mengelola data dan Router untuk navigasi antar halaman. Sementara untuk aplikasi yang paling kompleks dan menuntut performa tinggi, kami menerapkan arsitektur headless, di mana React JS berkomunikasi dengan backend Laravel atau Python melalui GraphQL atau Rest API. Juga via code-splitting, lazy loading, atau SSR berbasis Next.js bila diperlukan. 
  2. Back-end development
    Tugas back-end developer adalah membangun aplikasi dari balik layar menggunakan framework Laravel (PHP atau Python (FastAPI/Django), tergantung pada kompleksitas proyek. Semua data aplikasi disimpan dalam database, di mana kami menggunakan MySQL atau PostgreSQL untuk penyimpanan yang rapi, serta Redis sebaga caching untuk mempercepat akses data. Bila perlu, kami juga dapat mengimplementasikan database NoSQL seperti MongoDB untuk data yang lebih fleksibel. Agar backend dapat berkomunikasi dengan front-end, kami menggunakan API Layer berstandar RESTful API atau GraphQL, yang mendefinisikan jalur komunikasi (end point) untuk fungsionalitas utama, seperti authentication, manajemen data (CRUD), pelaporan hingga push notification. Untuk keamanan, Tonjoo menggunakan JWT/OAuth2 sebagai kunci akses digital, rate limiting untuk mencegah serangan, input sanitization untuk membersihkan data yang masuk, dan audit logging untuk melacak aktivitas penting. Tonjoo juga memastikan aplikasi dapat terhubung dengan layanan lain melalui integrasi pihak ketiga, seperti payment gateway, layanan email, notifikasi via Firebase Cloud Messaging (FCM), atau sistem internal perusahaan seperti ERP/CRM
  3. DevOps & Kontainerisasi
    Pada fase ini, kami fokus menciptakan workflow yang efisien mulai dari coding hingga aplikasi berjalan di server. Karena itu, kami menerapkan Docker yang memungkinkan mengemas setiap komponen aplikasi, mulai dari frontend hingga database, dalam unit terisolasi yang disebut container. Kumpulan container ini lalu dikelola menggunakan Docker-Compose unutk environtment sederhana atau Kubernetes untuk aplikasi yang skala besar. Proses ini diotomatisasi melalui CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment). Menggunakan GitHub Actions atau GitLab, setiap perubahan kode akan secara otomatis melalui tahap build, test, dan deployment ke staging atau production tanpa interversi manual. Jika klien berkenan, kami juga mendukung On-Premise Deploy, artinya seluruh stack teknologi ini dapat dipasang dan dikonfigurasi langsung di server milik klien, lengkap dengan dokumentasi instalasi. 
  4. Quality Assurance (QA)
    Tahap Quality Assurance adalah pengujian untuk menjamin kualitas aplikasi. Proses ini dimulai dari level fundamental dengan Unit & Integration Testing menggunakan Jest (frontend) dan PHPUnit/Pytest (backend) untuk memastikan setiap komponen berfungsi baik secara individu maupun saat digabungkan. Kinerja aplikasi kemudian diuji melalui performance testing dan k6 atau JMeter untuk mengukur latency, throughput dan stabilitasnya di bawah beban berat. Terakhir, kami melakukan security testing menggunakan OWASP ZAP atau Snyk untuk menemukan dan memperbaiki celah keamanan sebelum aplikasi diluncurkan. 

Hasil QA inilah yang akan menjadi landasan pada tahap selanjutnya, yaitu UAT atau User Acceptance Testing

4. User Acceptance Testing (UAT) & Refinement

Sebelum diluncurkan ke publik, Tonjoo melakukan pengujian dan penyempurnaan akhir (User Acceptance Testing & Refinement). UAT adalah tahap di mana klien dapat memastikan setiap fitur pada aplikasi berfungsi dengan sempurna. Tahap ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama klien untuk menilik performa, fungsi, dan tampilan aplikasi agar siap beroperasi saat diluncurkan. 

Langkah-langkah tahap ini antara lain: 

  1. User Acceptance Test (UAT)
    Kami mengajak klien untuk melakukan pengujian aplikasi pada environtment staging. Tahap ini mencakup seluruh skenario bisnis. Contoh skenario misalnya registrasi, transaksi, laporan, dan lain sebagainya. 
  2. Bug fixing & refinement
    Berdasarkan hasil pengujian dan feedback dari klien, tim Tonjoo akan melakukan perbaikan. Misalnya memperbaiki bug di user interface, mengoptimalkan performa, atau menambahkan fitur kecil yang diperlukan. 

Setelah proses pengujian dan penyempurnaan mendapatkan persetujuan dari klien, aplikasi siap diluncurkan. 

5. Launch & Integration

Tahap Launch & Integration adalah proses final di mana aplikasi diluncurkan secara resmi ke publik.

Langkah-langkah pada tahapan ini antara lain: 

  1. Deployment
    Deployment adalah proses memindahkan container aplikasi ke lingkungan production, baik di cloud, VPS, atau server on-premise
  2. Konfigurasi teknis
    Selanjutnya kami melakukan konfigurasi teknis. Proses ini mencakup pengaturan domain, pemasangan sertifikat keamanan SSL/TLS, aktivasi CDN Cloudflare untuk mempercepat akses global, dan konfigurasi server bila diperlukan. 
  3. Monitoring & observability
    Untuk memastikan aplikasi selalu sehat, kami mengintegrasikan sistem monitoring & observability menggunakan Grafana-Prometheus untuk memantau metrik performa, Sentry untuk melacak error secara real-time, dan Elastic Stack untuk menganalisa log. 
  4. Final check
    Sebelum serah terima aplikasi ke klien, kami melakukan final check untuk memverifikasi semua fungsi kritis dan memastikan performa memenuhi standar ketat Tonjoo, yaitu response time tampilan antarmuka di bawah 200ms dan API latency di bawah 500ms
  5. Optimasi
    Sebagai langkah terakhir, kami melakukan optimasi melalui fine-tuning query database, penyempurnaan cache layer, dan menerapkan security hardening. Tahapan ini penting dilakukan untuk menjamin aplikasi dapat berjalan cepat, stabil, dan aman. 

Setelah semua proses selesai, aplikasi klien telah aktif dan dapat diakses publik dengan performa yang cepat, sistem keamanan kuat, dan telah dioptimasi. 

6. Post-Launch Support & Maintenance

Dukungan Tonjoo tak berhenti setelah aplikasi diluncurkan. Kami memahami, seiring waktu aplikasi perlu mendapatkan pembaruan. Karena itu Tonjoo menyediakan layanan pasca-peluncuran untuk memastikan aplikasi klien tetap aman dan nyaman saat diakses. 

Langkah-langkah pada tahapan ini antara lain: 

  1. Maintenance rutin
    Layanan ini mencakup pembaruan berkala, seperti update framework, patch keamanan, dan backup database. Framework dan patch keamanan yang tidak diperbarui adalah celah keamanan yang rentan dieksploitasi oleh peretas. Selain itu, layanan maintenance juga mencakup pemantauan performa secara rutin. 
  2. Pelatihan pengguna dan admin
    Pada tahap ini, Tonjoo memberikan sesi pelatihan kepada tim klien agar dapat mengelola aplikasi secara mandiri. Pada sesi ini, tim klien akan belajar cara mengelola dashboard admin, mengatur konfigurasi, dan melakukan troubleshooting dasar
  3. Dukungan teknis berkelanjutan
    Tim Tonjoo siap membantu jika klien mengalami kendala teknis. Kami menyediakan SLA 24/7 yang menjamin incident response atau penanganan cepat untuk setiap masalah kritis yang dapat terjadi kapan saja. Dukungan ini juga mencakup pengembangan berkelanjutan seperti penambahan fitur minor dan layanan konsultasi arsitektur scalling bila beban pada aplikasi meningkat. 

Secara keseluruhan, keenam tahapan proses  pembuatan aplikasi di atas adalah upaya Tonjoo untuk memastikan aplikasi buatan Tonjoo tak hanya beroperasi dengan baik, namun juga mendukung tujuan bisnis klien. 

Estimasi Waktu Pembuatan Aplikasi

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi sangat variatif. Bergantung pada kompleksitas fitur, desain, dan skala proyek. Berikut adalah estimasi umum berdasarkan pengalaman Tonjoo: 

  1. Kompleksitas ringan
    Untuk aplikasi dengan kompleksitas ringan, seperti sebuah MVP (Minimum Viable Product) dengan 3-4 modul dasar, estimasi pengerjaannya sekitar 2 bulan. 
  2. Kompleksitas sedang
    Pada aplikasi dengan kompleksitas sedang, yang menghadirkan fitur seperti integrasi multi-API, push notification, dan role-based access, umumnya membutuhkan waktu 3-4 bulan pengerjaan. 
  3. Kompleksitas tinggi
    Sedangkan pada aplikasi dengan kompleksitas tinggi yang mencakup arsitektur micro-services, sistem skala enterprise, atau menangani volume transaksi yang tinggi, estimasi pengerjaannya mulai 5 bulan atau lebih, disesuaikan dengan skala dan kedalaman fitur yang dibutuhkan. 

Wujudkan Aplikasi Impian Anda Bersama Tonjoo

Itulah tahapan lengkap pembuatan aplikasi di Tonjoo. Proses kami dirancang untuk memberikan hasil yang maksimal, terukur, dan siap bersaing di dunia digital. Dengan pilihan teknologi Laravel/Python (backend), React JS (frontend), dukungan Docker, serta fleksibilitas deployment (cloud, VPS, atau on‑premise), kami siap membangun solusi digital yang tepat untuk bisnis Anda.

Tonjoo telah berpengalaman melayani ratusan klien, termasuk institusi pendidikan, media, dan perusahaan multinasional. Apakah Anda memerlukan aplikasi internal untuk efisiensi operasional, platform marketplace, atau solusi SaaS custom? Serahkan pengembangan aplikasi bisnis Anda pada Jasa Pembuatan Aplikasi Tonjoo. Kami siap mengubah visi Anda menjadi produk yang andal, aman, dan scalable.

Siap memulai? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis, penawaran harga, dan estimasi waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

FAQ Proses Pembuatan Aplikasi di Tonjoo

1. Bagaimana alur singkat pembuatan aplikasi di Tonjoo?

Prosesnya terdiri dari 6 tahap: Perencanaan (Strategy), Desain UI/UX, Pengembangan (Development), Uji Coba oleh Klien (UAT), Peluncuran, dan Dukungan pasca-peluncuran.

2. Teknologi utama apa yang digunakan?

Tonjoo menggunakan React JS untuk tampilan depan (frontend) dan Laravel (PHP) atau Python untuk mesin di belakang layar (backend), yang dikemas dengan Docker

3. Berapa lama waktu pengerjaannya?

Estimasi waktu pengerjaan bervariasi:
1. Aplikasi Sederhana: Sekitar 2 bulan.
2. Aplikasi Sedang: 3-4 bulan.
3. Aplikasi Kompleks: Mulai dari 5 bulan.

4. Apakah saya bisa melihat desainnya sebelum aplikasi dibuat?

Tentu. Anda akan menerima mockup dan prototipe interaktif untuk direview dan disetujui sebelum tim developer mulai bekerja.

5. Bagaimana kualitas aplikasi dijamin?

Melalui pengujian internal oleh tim Quality Assurance (QA) untuk memeriksa fungsi, performa, dan keamanan, serta tahap User Acceptance Testing (UAT) di mana Anda sebagai klien dapat mencoba langsung aplikasi sebelum rilis.

6. Apakah ada layanan setelah aplikasi diluncurkan?

Ya, Tonjoo menyediakan layanan dukungan pasca-peluncuran yang mencakup maintenance rutin, pembaruan keamanan, dan dukungan teknis jika terjadi kendala.

Updated on November 10, 2025 by Taufiq Prasetya Pradana

Mari Bekerja Sama!

Wujudkan situs web impian Anda bersama kami.

Contact Us