Mungkin Anda perlu melihat contoh desain web yang bagus seperti apa sebelum membuat website sendiri atau bekerja sama dengan jasa pembuatan website.
Dalam membuat website, desain dan fungsionalitas website sangat berperan dalam meningkatkan user engagement. Merujuk reviu literatur yang diterbitkan di Journal of Communication and Media Technologies, ada beberapa ciri-ciri desain website yang baik.
Dengan memahami ciri-ciri desain web yang baik, nantinya Anda dapat mengindentifikasi contoh-contoh desain yang tepat untuk website Anda.
Seperti apa ciri-ciri desain website yang baik? Apakah hanya dilihat dari tampilan user interface (UI)-nya saja? Seperti apa referensi contoh desain website yang berkualitas? Temukan jawabannya di bawah ini!
Daftar Isi
Ciri-Ciri Web Desain yang Baik dan Bekualitas
Seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya, bahwa ada beberapa ciri-ciri desain website yang berkualitas yang akan dibahas.
Dengan menerapkannya saat Anda membuat website dengan WordPress atau dengan teknologi lainnya, akan meningkan performa website Anda. Berikut ini beberapa cara untuk mengukur kualitas web melalui desainnya.
1. Navigasi Jelas
Indikator pertama yang dapat Anda jadikan tolok ukur kualitas website adalah navigasinya yang jelas. Navigasi adalah tampilan web yang membantu pengunjung untuk mengakses halaman-halaman pada website.
Berikut adalah beberapa elemen dari navigasi yang dapat Anda perhatikan:
- Struktur
- Labeling
- Placement
- Visual cue
- Breadcrumb
- Search
2. Elemen Grafis yang Menarik
Berdasarkan laporan Top Design Firms, 2021, gambar (40%) adalah elemen visual paling berpengaruh terhadap website, kemudian diikuti dengan warna (39%), dan video (21%). Maka dari itu, desain web yang bagus juga harus menggunakan elemen grafis ini dengan optimal.
3. Struktur dan Organisasi Layout
Ciri khas desain web yang baik selanjutnya adalah struktur layout yang terorganisir dengan baik. Sehingga dapat membantu user memahami konten dengan mudah.
Hal-hal yang berhubungan dengan struktur layout adalah yang berkaitan dengan whitespace, pemisahan konten yang jelas, dan hierarki visual yang mudah dipahami.
4. Fungsionalitas Konten (Content Utility)
Selanjutnya, content utility atau fungsionalitas konten juga menjadi salah satu ciri khas desain website yang baik. Meski hal ini tidak berhubungan langsung dengan desain visual web, namun mendesain strategi konten yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa website.
Jadi konten yang ada pada website harus informatif, relevan, dan up-to-date. Secara teknis, konten tersebut juga harus ditulis secara ringkas dan jelas, dengan mempertimbangkan target audiensnya.
5. Tujuan yang Jelas
Salah satu yang menentukan baik buruknya desain dari website dalah ada atau tidaknya tujuan yang jelas. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap elemen apa yang akan dibuat dan ditampilkan pada website.
Misalnya, jika Anda membuat landing page untuk sebuah produk software, maka di sana mungkin akan ada informasi tentang fitur-fiturnya, manfaatnya, dan tombol CTA (call-to-action) untuk pembelian. Beberapa contoh tujuan pembuatan website lainnya:
- Branding
- Marketing/promosi
- Transaksi online
- Sarana informasi
- Membangun personal branding
6. Keterbacaan Konten (Content Readibility)
Selanjutnya, masih berkaitan dengan konten, desain dari tulisan untuk koten juga harus mudah dibaca dan dipahami. Ini termasuk penggunaan font yang jelas, ukuran teks yang memadai, dan kontras warna yang baik.
Bagi website dengan level lebih advanced juga akan mempertimbangkan keterbacaan konten untuk penyandang disabilitas. Misalnya desain kotennya ditambah dengan fitur untuk mereka yang buta warna.
7. Responsif terhadap Mobile
Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan dalam menilai desain web yang baik adalah apakah web tersebut responsif terhadap mobile. Ini artinya, desain website dapat beradaptasi dengan baik di berbagai ukuran layar dan perangkat, khususnya perangkat mobile.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas pada desain web, Anda akan mendapatkan manfaat dan keuntungan memiliki website secara optimal. Untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam, lihat beberapa contoh desain web terbaik berikut ini!
Referensi Contoh Desain Web Terbaik di Indonesia
Jika Anda telah memahami bagaimaan mendesain layout website, Anda juga perlu mempelajari contoh desain web terbaik mulai dari web penjualan atau e-commerce, web universitas, web media, web wisata, web edutech, hingga company profile.
1. Contoh Desain Web Penjualan
Website penjualan/toko online adalah web yang dirancang untuk penjualan produk atau jasa secara online. Jenis website ini harus fokus pada navigasi yang mudah, display produk yang menarik, proses checkout yang sederhana, dan desain responsif untuk berbagai perangkat.
Anda dapat membuat mendapatkan website dengan yang demikian melalui jasa pembuatan website marketplace. Contoh desain web penjualan atau online shop yang berkualitas adalah website dari Polygonbikes.com.
- Fitur Umum: Keranjang belanja, sistem pembayaran, katalog produk, ulasan pelanggan, dan fitur pencarian produk.
- Tujuan: Untuk menjual produk atau jasa secara online.
- Teknologi: Platform seperti Shopify, WooCommerce (untuk WordPress), atau Magento. Penggunaan HTML, CSS, JavaScript, dan backend seperti PHP atau Ruby on Rails.
2. Contoh Desain Web Universitas
Jenis website ini menyediakan informasi tentang universitas, termasuk program akademik, kehidupan kampus, dan layanan mahasiswa. Contoh desain web sederhana namun berkualitas adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Website UGM dibuat menggunakan CMS WordPress dengan layout yang informatif dan terorganisir dengan baik, serta memiliki akses mudah ke informasi penting seperti penerimaan dan departemen akademik.
Jika Anda berencana membuat website untuk universitas, Anda dapat menyerahkannya ke jasa pembuatan website universitas yang sudah berpengalaman.
- Fitur Umum: Informasi akademik, portal mahasiswa, kalender akademik, informasi penerimaan, dan bagian berita atau pengumuman.
- Teknologi: CMS seperti Drupal, Joomla, dan WordPress, HTML, CSS, JavaScript, dan backend seperti Python dengan Django atau PHP.
3. Contoh Desain Website Media/Blog
Situs web yang berfokus pada penyampaian berita dan informasi, termasuk artikel, opini, dan analisis. Penting untuk memiliki layout yang memudahkan pembacaan konten panjang, navigasi yang memudahkan akses ke berbagai kategori, dan desain yang responsif untuk membaca di berbagai perangkat.
Contoh tampilan web yang menarik adalah pintartekno.id dan hello sehat. Kedua website tersebut menggunakan WordPress sebagai CMS-nya. Alasan memilih WordPress adalah karena kemudahannya dalam mengoptimasi SEO website.
4. Contoh Desain Web Wisata
Website yang menyediakan informasi tentang destinasi wisata, termasuk panduan, ulasan, dan pemesanan perjalanan. Harus menampilkan gambar-gambar menarik dan inspiratif dari destinasi, navigasi yang membantu pengguna merencanakan perjalanan, dan informasi yang mudah diakses.
Salah satu contoh desain web wisata yang berkualitas adalah Taman Wisata Candi (TWC).
5. Contoh Desain Web Edutech
Platform online yang menawarkan sumber belajar dan alat pendidikan, seringkali melalui kursus interaktif atau materi pembelajaran digital. Perlu memfokuskan pada user interface yang mendukung pembelajaran, termasuk navigasi kursus yang intuitif, tampilan materi pembelajaran yang mudah diikuti, dan responsif untuk berbagai perangkat.
6. Contoh Web Desain Company Profile
Website yang menyajikan informasi tentang perusahaan, termasuk layanan, produk, misi, dan kontak. Harus memiliki desain yang profesional dan konsisten dengan branding perusahaan, dengan informasi yang mudah diakses tentang layanan dan kontak. Dengan memahami komponen website company profile, akan sangat mudah membuat website tersebut.
Sudah Menemukan Contoh Desain Web Terbaik?
Itulah penjelasan tentang ciri-ciri desain web yang baik dan beberapa contoh desain web yang berkualitas. Apabila Anda ingin menyewa jasa desain web, Anda bisa mengubungi tim Tonjoo melalui kontak Tonjoo.
Dengan begitu Anda bisa berkonsultasi secara gratis terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat website dan juga biaya pembuatan website.
Baca artikel serupa oleh Moch. Nasikhun Amin di blog Tonjoo mengenai WordPress, WooCommerce, plugin, dan topik-topik pengembangan web lainnya.
Updated on March 19, 2024 by Moch. Nasikhun Amin