6 Tahapan Proses Pembuatan Website Profesional di Tonjoo

Author

Taufiq Prasetya Pradana

Published on

October 29, 2025

Tonjoo percaya bahwa website terbaik lahir dari proses yang matang. Oleh karena itu, Tonjoo menggunakan metode pengembangan sistematis yang melibatkan setiap tahapan penting, mulai dari perencanaan, desain, development, testing, hingga maintenance pasca-launching. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap proses pembuatan website di Tonjoo. Mulai dari sesi konsultasi hingga dukungan pasca peluncuran.

Proses Pembuatan Website di Tonjoo

Untuk menciptakan website yang bagus diperlukan strategi yang matang. Di Tonjoo, kami menerapkan proses yang terbagi dalam enam tahapan utama. Langkah ini penting untuk memastikan setiap aspek, mulai dari perencanaan hingga peluncuran, dikerjakan secara optimal agar memberikan hasil terbaik bagi klien.

proses pembuatan website di Tonjoo

1. Discovery & Strategy

Langkah pertama proses pembuatan website adalah konsultasi dan perencanaan (Discovery & Strategy). Langkah ini sangat penting karena menjadi fondasi dari seluruh proses pengembangan website. Pada tahap ini, Tonjoo membantu klien menggali kebutuhan, memahami tujuan bisnis, serta menentukan strategi yang tepat sebelum memasuki fase desain dan pengembangan.

Misalnya jika klien ingin memisahkan bagian front-end dengan back-end, maka dapat menggunakan headless CMS. Framework Javascript seperti React dan Vue.js bisa memanfaatkan headless CMS berkat penggunaan API.

Dengan perencanaan yang matang, website tak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif secara bisnis, SEO-friendly, dan relevan dengan kebutuhan target audiens.

Langkah-langkah pada tahapan ini adalah:

  1. Kontak awal: Proses dimulai saat calon klien menghubungi Tonjo melalui semua saluran komunikasi. Baik via WhatsApp, email, maupun datang langsung ke kantor.
  2. Analisis awal: Jika klien sudah memiliki website, tim Tonjoo akan melakukan anlisis awal untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Kami menggunakan tools profesional seperti GTmetrix, Ubersuggest, dan PageSpeed Insights karena kecepatan website adalah faktor penting ranking di Google dan berpengaruh pada user experience. Hal ini sesuai dengan data yang menyebut pengunjung akan meninggalkan website dengan loading time lebih dari tiga detik.
  3. Requirement gathering: Kami menjadwalkan meeting untuk menggali kebutuhan klien. Pada sesi ini, akan dibahas berbagai aspek penting, seperti target audiens, fitur yang dibutuhkan, brand identity, serta tujuan bisnis dari website tersebut.
  4. Perancangan arsitektur informasi: Berdasarkan hasil diskusi, tim kami akan menyusun dokumen user story, sitemap, dan wireframe. Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai cetak biru untuk merancang struktur dan alur pengguna (UX) yang intuitif.
  5. Opsi desain awal: Untuk memberikan gambaran visual, Tonjoo menyiapkan dua opsi desain homepage yang lengkap dengan alasan desainnya. Ini memungkinkan klien untuk memilih pendekatan visual yang paling sesuai dengan brand identity-nya.
  6. Proposal proyek: Setelah semua proses perencanaan selesai, hasil perencanaan dirangkum dalam sebuah proposal proyek final yang mencakup scope of work, rincian biaya, dan estimasi waktu pengerjaan.

Begitu konsep awal disepakati, proses kreatif pun dimulai. Tahap selanjutnya adalah mengubah blueprint strategis menjadi desain visual yang utuh.

2. UI/UX Design

Setelah strategi dan kerangka dasar disepakati, Tonjoo mengubah hasil perencanaan tersebut menjadi sebuah desain profesional yang mewakili brand identity klien. Pada tahap ini, yang menjadi fokus bukan hanya pada estetika, tetapi juga pada user experience dan fungsionalitas website untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman terbaik.

Detail langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Kick-off meeting: Setelah proposal disetujui dan kontrak berjalan, Tonjoo mengadakan kick-off meeting untuk menyatukan visi dan ekspektasi antara tim Tonjoo dan klien.
  2. Pembuatan mockup: Tim desain kami mulai membuat mockup desain lengkap untuk versi desktop dan mobile berdasarkan hasil meeting dan wireframe yang telah disetujui. Mockup yang sudah disetujui berfungsi sebagai panduan visual yang paten bagi tim developer.
  3. Feedback & revisi: Desain versi awal yang telah selesai dibuat akan dipresentasikan kepada klien untuk mendapatkan feedback. Proses revisi dilakukan secara kolaboratif hingga desain mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Setelah desain final disetujui, file mockup beresolusi tinggi diserahkan ke tim developer Tonjoo untuk masuk ke tahap website development.

3. Website Development

Pada tahap ini, desain visual diubah menjadi sebuah website yang fungsional. Proses ini dikerjakan oleh tim developer yang terdiri dari Front-End, Back-End, dan Quality Assurance.

Langkah-langkah tahapan ini antara lain:

  1. Front-End Development: Tim front-end fokus pada implementasi tampilan visual menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Untuk menciptakan user interface yang dinamis, tim kami menggunakan library modern seperti React JS, agar website dapat tampil responsif di berbagai perangkat dan memiliki loading time yang optimal.
  2. Back-End Development: Tugas back-end developer mencakup konfigurasi CMS seperti WordPress, pengaturan database, dan pembuatan plugin custom. Untuk kebutuhan ecommerce, kami mengimplementasinya dengan WooCommerce. Sementara untuk web app yang lebih kompleks atau API custom, tim developer Tonjoo menggunakan framework Laravel untuk membangun sistem yang solid.
  3. Quality Assurance (QA): Sebelum website diuji bersama klien, tim Quality Assurance (QA) melakukan serangkaian pengujian internal. Tim QA menguji website dari sudut pandang end user dan memastikan semua fitur website berfungsi di berbagai perangkat. Tahap ini menjadi jaminan kualitas agar website yang diserahkan ke klien sudah stabil dan siap diuji lebih lanjut. Untuk memastikan konsistensi antara development dan testing, kami menggunakan Docker sebagai teknologi kontainerisasi.

Setelah semua proses development, mulai dari front-end, back-end, dan Quality Assurance selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah proses pengujian website bersama klien.

4. User Acceptance Testing (UAT) & Refinement

Sebelum website diluncurkan ke publik, Tonjoo melakukan pengujian dan penyempurnaan akhir (User Acceptance Testing & Refinement). Tahap UAT adalah momen di mana klien dapat memastikan setiap fitur berfungsi dengan sempurna. Tahap ini dilakukan kolaboratif bersama klien untuk meninjau performa, fungsionalitas, dan tampilan website agar siap beroperasi optimal saat go live.

Langkah-langkah pada tahapan ini antara lain:

  1. User Acceptance Test (UAT): Kami akan mengajak klien untuk melakukan pengujian bersama di server staging. Proses ini bertujuan untuk memastikan semua fitur berjalan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi klien.
  2. Bug Fixing & revisi: Berdasarkan hasil pengujian dan feedback dari klien selama UAT, tim Tonjoo akan segera melakukan bug fixing dan revisi yang diperlukan.

Setelah semua proses pengujian dan penyempurnaan akhir mendapatkan persetujuan dari klien, website sudah siap untuk go live.

5. Launch & Integration

Tahap peluncuran adalah momen penting ketika website resmi diaktifkan dan dapat diakses oleh publik. Tonjoo memastikan proses transisi dari server staging ke server utama berjalan mulus, serta semua elemen teknis seperti analitik dan keamanan terintegrasi dengan baik.

Pada tahapan ini, langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  1. Deployment: Proses deployment Tonjoo memanfaatkan Docker untuk memastikan transisi yang mulus saat memindahkan website dari server staging ke server utama. Hasilnya website dapat diakses secara publik.
  2. Konfigurasi Teknis: Tim Tonjoo memastikan domain, sertifikat SSL, hosting, dan sistem analitik (seperti Google Tag Manager dan GA4) telah terpasang dengan benar dan berfungsi optimal untuk memantau performa website.
  3. Final Check: Setelah live, tim Tonjoo melakukan pengecekan akhir untuk memastikan tidak ada error yang muncul ketika website diakses oleh publik.
  4. Optimasi: Tim Tonjoo juga melakukan optimasi SEO, PageSpeed, dan keamanan untuk memastikan website memiliki performa dan visibilitas maksimal di mesin pencari sejak hari pertama peluncuran.

Setelah semua proses selesai, website klien kini telah aktif dan siap diakses publik dengan performa cepat, sistem keamanan yang solid, dan optimasi SEO yang siap mendukung pertumbuhan bisnis.

6. Post-Launch Support & Maintenance

Dukungan Tonjoo tidak berhenti setelah website diluncurkan. Kami memahami bahwa website adalah aset digital yang perlu dirawat dan dikembangkan seiring waktu. Karena itu Tonjoo menyediakan layanan dukungan pasca-peluncuran untuk memastikan website Anda tetap aman, cepat, dan relevan dengan pertumbuhan bisnis Anda.

Langkah-langkah pada tahapan ini antara lain:

  1. Maintenance rutin: Layanan ini mencakup pembaruan sistem secara berkala (update plugin, tema, dan core WordPress), backup data, serta monitoring server untuk mencegah downtime.
  2. Pelatihan pengguna: Tonjoo memberikan sesi pelatihan kepada tim klien agar dapat mengelola website secara mandiri. Pada sesi ini, tim klien akan belajar cara menggunakan CMS WordPress, seperti meng-update konten, menambah halaman baru, atau mengubah teks dan gambar secara mandiri.
  3. Dukungan teknis berkelanjutan: Tim Tonjoo siap membantu jika klien mengalami kendala teknis atau memiliki permintaan pengembangan fitur tambahan di masa mendatang.

Secara keseluruhan, keenam tahapan proses pembuatan website di atas adalah upaya untuk memastikan website buatan Tonjoo tidak hanya berfungsi dengan baik, namun juga sesuai dengan tujuan bisnis klien.

Estimasi Waktu Pembuatan Website

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah website sangat variatif, tergantung pada tingkat kompleksitas fitur, desain, dan skala proyek. Berikut adalah estimasi umum berdasarkan pengalaman Tonjoo:

  1. Kompleksitas ringan: Untuk website seperti company profile atau portofolio sederhana berbasis WordPress, biasanya memerlukan waktu pengerjaan sekitar 1,5 bulan.
  2. Kompleksitas sedang: Untuk website dengan fitur lebih canggih seperti e-commerce dasar yang dibangun menggunakan WooCommerce atau portal berita, waktu pengerjaan berkisar 2,5 bulan.
  3. Kompleksitas tinggi: Untuk proyek besar seperti platform custom dengan backend Laravel dan frontend React JS, sistem manajemen yang kompleks, atau website dengan integrasi API yang rumit, waktu pengerjaan bisa mencapai 3 bulan atau lebih.

Wujudkan Website Impian Anda Bersama Tonjoo

Itulah tadi tahapan pembuatan website di Tonjoo. Proses pembuatan website di Tonjoo dirancang untuk memberikan hasil yang maksimal dan terukur. Dengan pendekatan yang terstruktur dan tim yang ahli di bidangnya, kami siap membantu Anda membangun website yang tidak hanya berfungsi sebagai wajah perusahaan, tetapi juga sebagai pendukung pertumbuhan bisnis Anda.

Agar Anda dapat lebih fokus dengan bisnis, serahkan pengembangan dan optimasi website portofolio pada layanan jasa pembuatan website Tonjoo. Berpengalaman dengan ratusan klien seperti Universitas Gadjah Mada, Jawa Pos, Aqua, dan banyak lagi lainnya. Kami siap menciptakan website sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, yang fungsional dan canggih.

Apakah Anda siap untuk memulai? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis, penawaran harga, dan estimasi waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

FAQ Proses Pembuatan Website di Tonjoo

1. Apa saja tahapan pembuatan website di Tonjoo?

Ada enam tahapan utama dalam proses pembuatan website di Tonjoo, yaitu:
Discovery & Strategy (Perencanaan)
UI/UX Design (Desain visual)
Website Development (Pengembangan teknis)
UAT & Refinement (Pengujian dan revisi)
Launch & Integration (Peluncuran)
Post-Launch Support (Dukungan pasca peluncuran)

2. Apa yang dilakukan pada tahap awal (Discovery & Strategy)

Tahap awal adalah konsultasi dan perencaan untuk menentukan tujuan, strategi, dan kerangka dasar website Anda. Pada akhir tahap ini, Anda akan menerima proposal proyek.

3. Bagaimana proses pengujian website dilakukan?

Pertama, tim Quality Assurance (QA) Tonjoo akan melakukan pengujian internal. Setelah itu, Anda akan dilibatkan langsung dalam tahap User Acceptance Testing (UAT) untuk memastikan semua elemen website berfungsi dengan baik sebelum peluncuran.

4. Apakah saya akan mendapat dukungan setelah website selesai?

Ya. Tonjoo menyediakan layanan pasca-peluncuran yang mencakup:
Maintenance rutin (update, backup, monitoring).
Pelatihan pengguna agar tim Anda dapat mengelola konten secara mandiri.
Dukungan teknis untuk kendala atau pengembangan di masa depan.

5. Apakah website yang dibuat sudah SEO-friendly?

Ya. Saat peluncuran, Tonjoo melakukan optimasi SEO, kecepatan, dan keamanan agar website Anda mudah ditemukan dan dipercaya oleh mesin pencari.

6. Berapa lama waktu pengerjaan sebuah website?

Estimasi waktu tergantung pada kompleksitasnya, yaitu:
Kompleksitas ringan, seperti website company profile, waktu pengerjaan 1,5 bulan.
Kompleksitas sedang, seperti website ecommerce dasar, waktu pengerjaan 2,5 bulan.
Kompleksitas tinggi atau full custom, waktu pengerjaan berkisar 3 bulan atau lebih.

7. Bagaimana cara memulai kerja sama dengan Tonjoo?

Anda dapat langsung menghubungi Tonjoo melalui WhatsApp, email, atau datang langsung ke kantor untuk konsultasi, penawaran harga, dan estimasi waktu pengerjaan.

Updated on October 30, 2025 by Taufiq Prasetya Pradana

Mari Bekerja Sama!

Wujudkan situs web impian Anda bersama kami.

Contact Us