6 Tahap Proses Pembuatan Toko Online Profesional di Tonjoo

SHARES

WooCommerce adalah platform berbasis WordPress yang dirancang khusus untuk website e-commerce. Dengan berbasis WordPress, WooCommerce menawarkan fleksibilitas yang tinggi, ekosistem plugin yang sangat kaya, dan dukungan optimasi SEO, sehingga toko online mudah ditemukan di mesin pencari. 

Bagi Tonjoo, strategi yang matang adalah dasar untuk membangun toko online yang berkualitas. Untuk itu, proses pembuatan toko online dilakukan secara sistematis melalui berbagai tahapan terstruktur: dimulai dari perencanaan, desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan pasca-peluncuran.

Artikel ini akan merinci keseluruhan proses pembuatan toko oline profesional di Tonjoo, mulai dari sesi konsultasi hingga layanan dukungan setelah toko online aktif.

Proses Pembuatan Toko Online di Tonjoo

Diagram alur proses pembuatan toko online
Diagram alur proses pembuatan toko online

Untuk memastikan kesuksesan toko online klien, kami di Tonjoo memulai setiap proyek dengan strategi yang matang. Kami membagi prosesnya menjadi enam tahap utama, di mana setiap langkah dari perencanaan hingga peluncuran dikerjakan secara optimal. Tujuannya sederhana: memberikan hasil akhir terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis klien.

Selama ini Tonjoo berpengalaman mengembangkan toko online berbasis WooCommerce. WooCommerce adalah platform e-commerce dengan fitur lengkap untuk mengelola produk, varian, kupon, pengiriman, hingga pembayaran dalam satu tempat. 

Ekosistem WordPress yang menjadi basis WooCommerce juga mendukung optimasi SEO. Toko online yang SEO-friendly sangat penting agar dapat terindeks dan ditemukan di mesin pencari. 

Jika klien ingin performa yang lebih tinggi, bisa menggunakan arsitektur headless. Dengan pendekatan ini, Tonjoo menggunakan WordPress dengan WooCommerce sebagai back-end yang menyediakan data melalui API. Sedangkan front-end dibangun menggunakan React JS. Hasilnya adalah toko online yang responsif, cepat, dan scalable. 

1. Discovery & Strategy

Konsultasi dan perencanaan (Discovery & Strategy) adalah langkah pertama dalam proses pembuatan toko online. Langkah ini sangat penting karena menjadi dasar dari seluruh proses pengembangan toko online. Pada tahap ini, Tonjoo membantu klien menggali kebutuhan, memahami tujuan bisnis, serta menentukan strategi yang tepat sebelum memasuki fase desain dan pengembangan.

Dari hasil diskusi strategi inilah kami merekomendasikan kerangka teknis yang sesuai dengan tujuan bisnis, terutama toko online yang menginginkan platform lengkap untuk mengelola produk. 

Dengan perencanaan yang matang, toko online tak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif secara bisnis, SEO-friendly, dan relevan dengan kebutuhan target market. 

Langkah-langkah pada tahapan ini adalah:

  1. Kontak awal
    Proses dimulai saat calon klien menghubungi Tonjoo melalui semua channel komunikasi yang tersedia, baik via WhatsApp, email, maupun datang langsung ke kantor. 
  2. Analisis Awal
    Apabila klien sudah memiliki toko online, tim Tonjoo akan melakukan analisa awal untuk identifikasi area yang perlu ditingkatkan. Kami menggunakan tools profesional seperti GTmetrix, Ubersuggest, dan PageSpeed Insights, karena kecepatan akses toko online adalah faktor penting ranking di mesin pencari dan berpengaruh pada user experience
  3. Requirement gathering
    Ini adalah tahap di mana kami menjadwalkan meeting untuk menggali kebutuhan klien. Pada sesi ini, akan dibahas aspek penting pada toko online. Seperti target pasar, kategori produk, metode pembayaran, opsi pengiriman, alur checkout, promosi, integrasi dengan ERP, serta kebijakan refund. 
  4. Perancangan arsitektur informasi
    Berdasarkan hasil diskusi, tim kami akan menyusun dokumen user story, sitemap, dan wireframe yang menekankan conversion flow. Proses conversion flow toko online meliputi listing → cart → checkout
  5. Opsi desain awal
    Untuk memberikan gambaran visual, Tonjoo menyiapan dua opsi desain homepage e-commerce lengkap dengan alasan desainnya. Tahap ini memungkinkan klien untuk memilih pendekatan visual yang paling cocok dengan brand identity-nya. 
  6. Proposal proyek
    Setelah semua proses perencanaan selesai, hasil perencanaan akan dirangkum dalam sebuah proposal proyek final yang mencakup scope of work, rincian biaya, dan estimasi waktu pengerjaan. 

Begitu konsep awal disepakati, proses kreatif pun dimulai. Tahap selanjutnya adalah mengubah blueprint strategis menjadi desain visual yang utuh. 

2. UI/UX Design

Setelah strategi dan kerangka dasar disepakati, Tonjoo mengubah hasil perencanaan tersebut menjadi sebuah desain profesional sesuai dengan brand identity klien. Pada tahap ini, fokus kami bukan hanya pada estetika, tetapi juga pada user experience dan fungsionalitas toko online untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman belanja terbaik.

Detail langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

  1. Kick-off meeting
    Setelah proposal disetujui dan kontrak mulai berjalan, Tonjoo mengadakan kick-off meeting untuk menyatukan visi dan ekspektasi antara tim Tonjoo dan klien.
  2. Pembuatan mockup
    Tim desain kami mulai membuat mockup desain lengkap untuk versi desktop dan mobile yang meliputi homepage, kategori, product detail, cart, checkout, dan akun pelanggan berdasarkan hasil meeting dan wireframe yang telah disetujui. Mockup yang sudah disetujui berfungsi sebagai panduan visual bagi tim developer.
  3. Feedback & revisi
    Desain versi awal yang telah selesai dibuat akan dipresentasikan kepada klien untuk mendapatkan feedback. Proses revisi dilakukan secara kolaboratif hingga desain mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Setelah desain final disetujui, file mockup beresolusi tinggi diserahkan ke tim developer Tonjoo untuk masuk ke tahap e-commerce development.

3. E-Commerce Development

Pada fase e-commerce development, desain visual diubah menjadi sebuah toko online yang fungsional. Proses ini dikerjakan oleh tim developer profesional yang terdiri dari Front-End, Back-End, dan Quality Assurance. 

Langkah-langkah tahap ini antara lain: 

  1. Front-End Development
    Tim front-end fokus pada pengaplikasian tampilan visual dari desain Figma ke WooCommerce dan pendekatan yang dipilih bergantung pada tingkat kompleksitas. Untuk toko online sederhana, penggunaan tema WordPress dengan Site Editor sudah memadai karena memungkinkan editing konten mudah dan cepat. Untuk kompleksitas lanjut, penggunaan custom theme WooCommerce menjadi pilihan untuk mendapat kontrol desain, struktur, dan performa yang lebih presisi. Sementara pada toko online yang sangat kompleks dan butuh performa, arsitektur headless adalah solusi di mana WooCommerce berfungsi sebagai CMS/API (back-end) dipadukan dengan React JS pada front-end
  2. Back-End Development
    Tugas back-end developer mencakup konfigurasi WooCommerce, pengaturan database, dan pembuatan plugin custom. Beberapa plugin yang harus ada pada toko online adalah Plugin Ongkos Kirim, Konfirmasi Pembayaran, Plugin Refund, Reminder Pembayaran, dan Kirim Resi. Selain itu, back-end juga melakukan konfigurasi kupon, loyalty program, integrasi payment gateway, integrasi kurir, dan API pihak ketiga. Sementara pada skenario headless, WooCommerce bertindak sebagai content management system API. 
  3. Quality Assurance (QA)
    Sebelum diuji bersama klien, tim Quality Assurance (QA) melakukan serangkaian pengujian internal. Tim QA menguji toko online dari sudut pandang end-user dan memastikan semua fiturnya berfungsi di berbagai perangkat. Misalnya fungsionalitas katalog, cart, checkout, pembayaran, notifikasi email, perhitungan ongkos kirim dan pajak. Juga pengujian kecepatan dan kompatibilitas lintas platform. Tahap ini menjadi jaminan kualitas agar toko online yang diserahkan ke klien sudah stabil dan siap diuji lebih lanjut. 

Setelah semua proses development, mulai dari front-end, back-end, dan Quality Assurance selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah proses pengujian toko online bersama klien.

4. User Acceptance Test (UAT) & Refinement

Sebelum diluncurkan ke publik, Tonjoo melakukan pengujian dan penyempurnaan akhir (User Acceptance Testing & Refinement). Tahap UAT adalah momen di mana klien dapat memastikan setiap fitur berfungsi dengan sempurna. Tahap ini dilakukan secara kolaboratif bersama klien untuk meninjau performa, fungsionalitas, dan tampilan toko online agar siap beroperasi optimal saat go live.

Langkah-Langkah Tahapan ini antara lain: 

  1. User Acceptance Test (UAT)
    Kami akan mengajak klien untuk melakukan pengujian bersama di server staging. Pengujian ini meliputi proses pencarian produk, menambahkan barang ke cart, checkout, pambayaran, notifikasi, dan update status. Proses ini bertujuan untuk memastikan semua fitur berjalan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi klien.
  2. Bug Fixing & revisi
    Berdasarkan hasil pengujian dan feedback dari klien selama UAT, tim Tonjoo akan segera melakukan bug fixing, penyesuaian konten, optimasi kecepatan, setting SEO, dan user interface proses checkout.

Setelah semua proses pengujian dan penyempurnaan akhir mendapatkan persetujuan dari klien, toko online sudah siap untuk go live.

5. Launch & Integration

Tahap peluncuran adalah momen penting ketika toko online resmi diaktifkan dan dapat diakses oleh publik. Tonjoo memastikan proses transisi dari server staging ke server utama berjalan mulus, serta semua elemen teknis seperti analitik dan keamanan terintegrasi dengan baik.

Pada tahapan ini, langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  1. Deployment
    Proses deployment Tonjoo memanfaatkan Docker untuk memastikan transisi yang mulus saat memindahkan toko online dari server staging ke server utama. Hasilnya toko online dapat diakses secara publik.
  2. Konfigurasi teknis
    Tim Tonjoo memastikan domain, hosting, sistem analitik (seperti Google Tag Manager dan GA4), sertifikat SSL dan CDN (Content Delivery Network) telah terpasang dengan benar dan berfungsi optimal untuk memantau performa toko online. Sertifikat SSL penting untuk membangun kepercayaan dan keamanan transaksi. Sedangkan CDN memastikan kecepatan loading time toko online terjaga meskipun diakses dari mana saja di seluruh dunia.
  3. Final check
    Setelah live, tim Tonjoo melakukan pengecekan akhir untuk memastikan tidak ada error yang muncul ketika toko online diakses publik. Pengecekan yang dilakukan contohnya verifikasi alur order, pembayaran, email, manajemen stok, dan performa halaman
  4. Optimasi
    Tim Tonjoo juga melakukan optimasi SEO, PageSpeed, dan keamanan untuk memastikan toko online memiliki performa dan visibilitas di mesin pencari, sejak pertama diluncurkan. 

Setelah semua proses selesai, toko online klien telah aktif dan siap diakses publik dengan performa cepat, sistem keamanan yang solid, dan optimasi yang siap mendukung pertumbuhan bisnis. 

6. Post-Launch Support & Maintenance

Dukungan Tonjoo tidak berhenti setelah web ecommerce diluncurkan. Kami memahami bahwa toko online adalah perlu dikembangkan seiring waktu. Karena itu Tonjoo menyediakan layanan dukungan pasca-peluncuran untuk memastikan toko online klien tetap aman, cepat, dan sejalan dengan pertumbuhan bisnis.

Langkah-langkah pada tahapan ini antara lain:

  1. Maintenance rutin
    Layanan ini mencakup pembaruan sistem secara berkala, seperti update plugin, tema, backup terjadwal, monitoring server, dan audit keamanan. Sistem dan software yang tidak diperbarui adalah celah keamanan nomor satu yang dieksploitasi oleh peretas. Selain itu, layanan maintenance juga mencakup pengecekan performa berkala. 
  2. Pelatihan pengguna
    Tonjoo memberikan sesi pelatihan kepada tim klien agar dapat mengelola toko online secara mandiri. Pada sesi ini, tim klien akan belajar cara mengelola produk, stok, pesanan, promosi, dan laporan penjualan. 
  3. Dukungan teknis berkelanjutan
    Tim Tonjoo siap membantu jika klien mengalami kendala teknis atau memiliki permintaan pengembangan fitur tambahan di masa mendatang. Selain itu tim Tonjoo juga dapat membantu integrasi sistem, serta pendampingan pertumbuhan bisnis. 

Secara keseluruhan, keenam tahapan proses pembuatan toko online di atas adalah upaya untuk memastikan toko online buatan Tonjoo tidak hanya berfungsi dengan baik, namun juga sesuai dengan tujuan bisnis klien.

Estimasi Waktu Pembuatan Toko Online

proses pembuatan toko online profesional di Tonjoo

 Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah toko online sangat variatif, tergantung pada tingkat kompleksitas fitur, desain, dan skala proyek. Berikut adalah estimasi umum berdasarkan pengalaman Tonjoo:

  1. Kompleksitas ringan
    Untuk Toko online simpel dengan katalog sederhana, biasanya memerlukan waktu pengerjaan sekitar 1,5 bulan.
  2. Kompleksitas sedang
    Untuk toko online dengan fitur lebih canggih seperti variasi produk, opsi multi-kurir, dan promo, waktu pengerjaan berkisar 2,5 bulan.
  3. Kompleksitas tinggi
    Untuk toko online yang membutuhkan fitur Enterprise Resource Planning (ERP) maupun Order Management System (OMS), multi-gudang, atau e-commerce yang butuh arsitektur headless dengan integrasi API yang rumit, waktu pengerjaan bisa mencapai 3 bulan atau lebih.

Wujudkan Toko Online Impian Anda Bersama Tonjoo

Itulah tadi tahapan pembuatan toko online di Tonjoo. Proses pembuatan toko online di Tonjoo dirancang untuk memberikan hasil yang maksimal dan terukur. Dengan pendekatan sistematis, tim porfesional di bidangnya, serta pilihan teknologi seperti WooCommerce, React JS, dan Docker, kami siap membantu Anda membangun toko online yang tidak hanya berfungsi sebagai etalase digital, tetapi juga sebagai mesin penjualan yang andal.

Serahkan pengembangan dan optimasi e-commerce Anda pada layanan Jasa Pembuatan Toko Online Tonjoo.Kami telah melayani ratusan klien seperti Aqua, Polygon Bikes, dan banyak lagi lainnya. Anda bisa memilih toko online berbasis WooCommerce yang praktis atau arsitektur headless kombinasi WooCommerce dan React JS, dengan pilihan deployment fleksibel. Bisa di cloud, VPS, Docker, atau di server Anda sendiri. Kami siap mewujudkannya. 

Apakah Anda siap untuk memulai? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis, penawaran harga, dan estimasi waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

cara setting Yoast SEO untuk pemula 4

FAQ Proses Pembuatan Toko Online di Tonjoo

1. Platform apa yang digunakan untuk membuat toko online?

Toko online dibuat menggunakan WooCommerce, sebuah platform e-commerce berbasis WordPress. Alasan utamanya adalah karena WooCommerce menawarkan fleksibilitas tinggi, ekosistem plugin yang kaya, dan dukungan optimasi SEO yang baik, sehingga toko online lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

2. Apa saja tahapan utama dalam proses pembuatan toko online?

Ada 6 tahap utama:
1. Strategi: Perencanaan awal sesuai tujuan bisnis Anda.
2. Desain UI/UX: Pembuatan desain visual (mockup) untuk disetujui.
3. Development: Mengubah desain menjadi toko online yang fungsional.
4. UAT (Testing): Anda mencoba langsung semua fitur sebelum peluncuran.
5. Peluncuran: Mengaktifkan toko online agar bisa diakses publik.
6. Dukungan: Layanan pemeliharaan, pelatihan, dan bantuan teknis setelah aktif.

3. Apa itu “headless e-commerce”?

Ini adalah arsitektur canggih di mana tampilan depan (dilihat pengguna) dan sistem belakang (pengelola data) dipisah. Tujuannya untuk mendapatkan performa toko online yang super cepat dan responsif.

4. Bisakah saya menguji toko online sebelum aktif?

Tentu. Melalui tahap User Acceptance Test (UAT), Anda akan mencoba langsung semua fitur di server uji coba untuk memastikan semuanya berfungsi sesuai harapan.

5. Apakah ada dukungan setelah toko online jadi?

Ya. Kami menyediakan layanan dukungan pasca-peluncuran yang meliputi pemeliharaan rutin (update, keamanan), pelatihan untuk tim Anda, dan dukungan teknis berkelanjutan.

6. Berapa lama waktu pembuatannya?

Estimasi waktu tergantung kompleksitas:
Ringan: ~1,5 bulan
Sedang: ~2,5 bulan
Tinggi/Kompleks: 3 bulan atau lebih

Updated on November 10, 2025 by Taufiq Prasetya Pradana

Mari Bekerja Sama!

Wujudkan situs web impian Anda bersama kami.