Anda bisa membuat kode, mengedit, hingga mengintegrasikan kode dengan Git menggunakan text editor terbaik yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan MacOS.
Misalnya saja Anda ingin membuat tema menggunakan Content Managemen System (CMS) seperti WordPress, Anda dapat melakukan pengembangan yang kompleks menggunakan text editor.
Lantas, apa itu text editor? Apa saja fungsi text editor? Dari sekian banyak aplikasi text editor, mana yang harus Anda pilih? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Text Editor?
Text editor adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menulis dan mengedit teks. Teks yang dimaksud bisa termasuk teks biasa hingga bahasa pemrograman.
Yang dimaksud dengan teks biasa adalah teks tanpa adanya styling, seperti bold, italic, dan yang semacamnya. Sedangkan teks bahasa pemrograman adalah text yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak.
Jadi, jika Anda penasaran bagaimana suatu aplikasi ataupun website dibuat, itu semua dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ditulis di text editor.
Text editor berbeda dengan jenis aplikasi word processor. Word processor adalah aplikasi rich text format (RTF) yang digunakan untuk membuat dokumen seperti surat, laporan, brosur dan semacamnya.
Contoh dari aplikasi word processor adalah Microsoft Word, Google Doc, dan WPS Office, di mana aplikasi tersebut menyediakan fitur formatting yang lengkap.
Bagi Anda yang hendak menulis kode untuk membuat website dengan WordPress, tentu jenis aplikasi yang dibutuhkan adalah text editor.
Fungsi Text Editor
Berikut adalah beberapa fungsi text editor:
1. Penulisan dan Pengeditan Kode
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ini adalah fungsi dasar dari text editor, memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengedit kode dalam berbagai bahasa pemrograman.
2. Meng-highlight Sintaksis Kode
Banyak text editor canggih menawarkan fitur yang menyorot sintaksis kode, yang membedakan elemen-elemen kode dengan warna yang berbeda, sehingga memudahkan pembacaan dan identifikasi kesalahan.
Sintaksis adalah aturan penulisan kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Misalnya dalam HTML, aturan penulisannya memiliki kaidah harus ada tag pembuka dan penutup.
3. Auto-Completion
Fitur auto-completion atau penyelesaian otomatis berfungsi untuk membantu kecepatan saat Anda menulis kode. Fitur ini memberikan saran otomatis berdasarkan apa yang telah Anda ketikkan.
4. Integrasi dengan Sistem Version Control
Beberapa text editor memiliki fungsi unggulan untuk mengintegrasikan langsung dengan platfom version control seperti Git. Sistem ini memungkinkan Anda melakukan kolaborasi kode dan men-tracking perubahan.
Selain fungsi di atas, masih banyak lagi kegunaan text editor dalam hal pengembangan software, misalnya saja untuk membuat shortcode pada WordPress.
Saat ini, rata-rata sistem operasi komputer seperti Windows, MacOS, hingga Linux sudah menyediakan aplikasi text editor bawaan. Contohnya seperti aplikasi Notepad yang ada di Windows dan TextEdit di Mac.
Daftar Text Editor Terbaik untuk Programmer
Berikut ini beberapa contoh text editor terbaik untuk programmer baik pemula maupun yang sudah mahir. Simak ulasan selengkapnya!
1. Notepad++
Text editor terbaik pertama yang dapat Anda gunakana adalah Notepad++ (Notepad Plus Plus), yakni sebuah software code editor open-source tidak berbayar alias gratis yang ada di Windows.
Salah satu alasan banyak orang menggunakan Notepad++ adalah karena tampilan antarmuka atau User Interface-nya yang sederhana, sehingga mudah digunakan.
Selain itu, text editor ini juga memiliki ukuran file yang cukup ringan. Sehingga mudah digunakan untuk melakukan editing teks dan kode pada laptop atau komputer biasa.
Namun, sayangnya text editor ini memiliki fitur yang terbatas. Misalnya saja, Notepad++ tidak memiliki fitur Git yang terintegrasi secara default.
Sistem operasi: Windows
Harga: Grati
2. Visual Studio Code
Salah satu code editor atau text editor terbaik yang sangat direkomendasikan adalah Visual Studio Code. Menurut survey dari Stack Overflow, dari tahun 2019 hingga 2022, Visual Studio Code konsisen meraih ranking satu sebagai code editor yang paling banyak dipakai.
Visual Studio Code (VS Code) adalah text editor yang dibuat oleh Microsoft. Software ini dapat digunakan untuk menulis kode di sistem operasi Windows, Linux, hingga MacOS.
Salah satu fitur unggulan VS Code adalah adanya Auto Save yang dapat menyimpan kode secara otomatis dan Hot Exit yang dapat mengingat perubahan yang belum disimpan ketika tidak sengaja menutup jendela.
Selain itu, ada juga fitur IntelliSense, yakni fitur autocomplete yang dapat membantu proses penyelesaian kode otomatis bedasarkan teks yang diketik.
Meski fitur ini secara default hanya tersedia untuk bahasa pemrograman tertentu, yakni Typescript, Javascript, HTML, CSS, dan JSON, namun Anda bisa menambahkan extension untuk bahasa pemrograman yang lain.
Text editor Visual Studio Code dapat digunakan secara gratis. Namun, text editor ini membutuhkan RAM dan storage yang cukup tinggi. Jadi akan sedikit sulit jika di jalankan pada laptop low-end.
Sistem operasi: Windows, Linux, MacOS
Harga: Gratis
3. Sublime Text
Sublime text adalah aplikasi text editor yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi dengan menggunakan teknologi Python API yang mendukung hampir semua bahasa pemrograman.
Salah satu fitur Sublime text yang cukup unggul adalah Go to Line, yakni fitur yang berguna untuk melompat langsung ke baris kode sebelumnya. Tak heran jika ini adalah text editor terbaik untuk Windows, Linux, hingga MacOS.
Meski menyediakan paket kustomisasi dan tema yang menarik, namun apakah Sublime Text gratis? Sayangnya tidak. Memang untuk fase trial, Sublime Text memiliki layanan gratis. Namun, untuk mengakses fitur lebih jauh, Anda harus bayar.
Sistem operasi: Windows, MacOS, dan Linux
Harga: Gratis versi trial, setelah itu berbayar $99 Dollar AS
4. Brackets
Bagi Anda yang fokus melakukan coding untuk membuat website, tak ada salahnya untuk mencoba text editor Brackets. Text editor ini dibuat khusus memang untuk fokus pada pengembangan web.
Salah satu fitur keunggulan dari Brackets adalah adanya Live HTML, yakni fitur yang memungkinkan Anda melihat hasil kode program seacara real-time di web browser tanpa harus menyimpan atau reload halaman website.
Sayangnya, text editor ini kurang ideal untuk bahasa pemrograman yang non-web. Meski memiliki fitur support ekstensi, namun koleksi ekstensinya tidak sebanyak text editor populer lainnya, seperti VS Code atau Atom.
Sistem operasi: Windows, MacOS, dan Linux
Harga: Gratis
5. TextMate
Bagi Anda yang melakukan penulisan kode menggunakan komputer dengan sistem operasi MacOS, Anda bisa menggunakan text editor TextMate.
Sintaksis highlight untuk banyak bahasa pemrograman. Sintaksis highlighting adalah fitur yang menyorot kode dengan warna yang berbeda berdasarkan fungsinya, sehingga memudahkan pembacaan kode.
Selain itu, TextMate memiliki fitur snippet. Snippet memungkinkan pengguna untuk menyimpan potongan kode yang sering digunakan dan memasukkannya kembali ke dalam dokumen, sehingga dapat mempercepat penulisan kode.
Salah satu kekurangan utama TextMate adalah keterbatasannya hanya pada sistem operasi MacOS. Ini berarti bahwa pengguna dengan sistem operasi lain seperti Windows atau Linux tidak dapat memanfaatkannya.
Sistem operasi: MacOS
Harga: Gratis
6. Bluefish
Rekomendasi text editor selanjutnya adalah Bluefish. Bluefish memiliki tampilan yang intuitif dan mudah digunakan. Hal ini memudahkan pemula untuk memulai tanpa perlu belajar dari awal.
Dengan alat-alat yang khusus dirancang untuk pengembangan web, Bluefish mendukung berbagai bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan lainnya.
Aplikasi text editor ini juga terintegrasi dengan FTP, sehingga memungkinkan pengguna mengedit file langsung dari server tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
Sayangnya, text editor ini hanya dikhususkan untuk developer dan penulis web. Selain itu, Bluefish memiliki pilihan tema yang terbatas, sehingga tidak bisa dibuat menjadi personalized.
Sistem operasi: Windows, MacOS, dan Linux
Harga: Gratis
7. Vim
Vim adalah salah satu text editor tertua, yang dirancang untuk bekerja dengan efisien di berbagai sistem, termasuk sistem dengan sumber daya yang terbatas. Ini membuatnya sangat cepat bahkan pada konfigurasi mesin yang paling sederhana.
Salah satu keunggulan Vim adalah kemungkinan kustomisasi yang mendalam. Pengguna dapat menyesuaikan hampir setiap aspek dari editor, mulai dari tampilannya hingga fungsionalitasnya.
Namun, antarmuka bawaan Vim mungkin tampak sedikit membingungkan bagi mereka yang baru mengenalnya, khususnya jika dibandingkan dengan editor modern lainnya yang memiliki antarmuka grafis yang lebih intuitif.
Sistem operasi: Windows, MacOS, dan Linux
Harga: Gratis
8. NetBeans
Apabila hendak menjadi developer Java, Web, PHP, dan C/C++, Anda perlu mempertimbangkan text editor NetBeans. NetBeans bukan hanya sekadar text editor Java; ini adalah IDE penuh yang menyertakan fitur-fitur untuk debugging, profiling, dan pemantauan kode.
IDE adalah singkatan dari Integrated Development Environment, sebuah software yang menyediakan fasilitas komprehensif bagi programmer untuk mengembangkan perangkat lunak.
Untuk pengembangan Java, fitur pembuat antarmuka pengguna grafis (GUI) memungkinkan pengguna untuk merancang antarmuka dengan drag-and-drop, tanpa perlu menulis kode secara manual.
Sistem operasi: Windows, MacOS, dan Linux
Harga: Gratis
Mana Text Editor Terbaik yang Akan Anda Coba?
Demikian informasi mengenai apa itu text editor hingga rekomendasi text editor terbaik yang dapat Anda coba. Tentu setiap text editor memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Anda bisa mencoba beberapa yang dirasa cocok dengan kebutuhan untuk mengembangkan perangkat lunak. Namun, jika Anda ingin menyerahkan pengembangan aplikasi ke tim profesional, Anda bisa bekerjasama dengan Tim Tonjoo.
Tim kami pernah menangani berbagai proyek, mulai dari website pemerintah hingga start-up, seperti Universitas Gadjah Mada dan Hipwee. Ayo, diskusikan gambaran website yang Anda inginkan melalui Kontak Tonjoo dan kami akan membantu mewujudkannya!
Updated on March 19, 2024 by Moch. Nasikhun Amin