Kabar gembira bagi pengguna WordPress, karena WordPress 6.5 (WordPress Regina) akan segera rilis pada 26 Maret 2024 mendatang. Tentu ini akan memperkuat alasan harus memakai WordPress.
WordPress versi 6.5 ini menyuguhkan fitur-fitur yang dapat membantu membuat website dengan WordPress lebih mudah. Mulai dari fitur desain, manajemen pattern, beberapa API baru, dan masih banyak lagi.
Karena 43% website di dunia menggunakan WordPress, tentu update terbaru dari WordPress ini banyak yang menanti. Lantas, seperti apa fitur-fitur terbaru dari WordPress 6.5? Baca informasi lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
1. Tool Desain yang Lebih Canggih
Pada WordPress 6.5 nanti, akan ada tiga tool desain yang akan membantu meningkatkan pengalaman dalam desain, mulai dari adanya font library, singkronisasi block dan atribut pattern tertentu, hingga adanya fitur Colorways.
a. Fitur Font library
Pengguna WordPress saat ini masih belum bisa merasa merdeka, karena gaya font yang tersedia di WordPress sangat terbatas. Anda juga masih belum bisa menambahkan gaya font sesuai keinginan.
Pada WordPress 6.5 nantinya Anda mendapatkan fitur Font Library. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan instalasi font dari luar, sehingga gaya font pada WordPress bisa lebih variatif. Anda juga bisa menghapus, dan mengganti font tersebut.
b. Fitur Pattern Overrides
Selain font, tool desain lain yang akan menglami peningkatan pada WordPress 6.5 adalah adanya fitur Pattern Overrides (yang sebelumnya disebut Partially Sync Patterns).
Fitur ini memungkinkan Anda menggunakan pattern layout (tata letak) dan style (gaya) yang sama, namun isi kontennya dapat diubah/dikustomisasi sesuai kebutuhan. Sehingga desain pada konten bisa konsisten.
Sebagai contoh, Anda membuat pattern Call to Action yang memuat berbagai block dan warna, serta sudah tersedia teks yang ada di dalamnya. Dengan fitur Pattern Overrides ini, Anda dapat menggunakan pattern tersebut di beberapa halaman.
Ketika Anda mengubah pattern Call to Action di satu page, maka pattern yang sama di page yang berbeda tidak berubah. Dengan begitu, layout-nya bisa tampil lebih konsisten meski konten berbeda.
c. Fitur Colorways
Colorways adalah fitur yang memungkinkan Anda membuat variasi gaya dalam grup. Variasi gaya yang dapat di-group di sini meliputi warna, tipografi, hingga border styles (seperti link dan tombol).
Contoh penggunaan umumnya adalah untuk membuat set warna yang telah ditentukan, dengan mempertimbangkan kontras, estetika dan faktor-faktor lain.
2.Dukungan untuk Tema Klasik
Update baru selanjutnya berkaitan dengan dukungan pada halaman Admin, yakni Appearance Tools dan Pattern Management yang tersedia untuk tema klasik.
a. Dukungan Appearance Tools
Saat ini, sebagian besar opsi desain hanya tersedia pada editor block. Sedangkan pada tema klasik, pengguna tidak bisa melakukan editing layout dengan leluasa. Dengan menggunakan WordPress 6.5 ini, nantinya fitur Appearance Tools bisa digunakan pada tema klasik di WordPress.
Dengan demikian, pengguna tema klasik dapat mengakses fitur desain yang lebih canggih dan kustomisasi visual yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan melalui editor block Gutenberg.
b. Dukungan Pattern Management
Selain fitur Appearance Tools, fitur lain yang ada di block editor Gutenberg yang nantinya dapat diakses pada editor klasik adalah fitur Pattern Management.
Pattern Management berfungsi untuk mengolala pattern yang dibuat pada WordPress. Untuk mengakses Pattern Management pun juga mudah, karena berada di bawah tombol Appearance.
3. Tampilan Admin Baru
Update selanjutnya pada WordPress 6.5 terdapat pada menu admin. Ada tiga bagian yang mengalami update, yakni tampilan data baru, fitur revisi baru, dan overlay mobile.
a. Tampilan Data Baru untuk Templates, Template Parts, Patterns
Pada WordPress 6.5 mendatang, antarmuka admin memiliki tampilan baru, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan Site Editor. Bagian ini, update yang terjadi meliputi Templates, Template Parts, dan Patterns.
Fitur-fitur berikut akan dikembangkan:
- Bisa menampilkan tabel dengan fields, paginasi, dan quick actions tertentu.
- Toggle field, sorting, dan filter data berdasarkan field
- UI untuk melakukan bulk actions
- Mendukung untuk layout yang berbeda-beda, seperti table klasik, grid view, dengan opsi untuk preview
b. Fitur Revisi
Pada WordPress 6.5, fitur revisi yang terbaru ini memungkinkan Anda untuk melihat perubahan dokumen pada WordPress dengan lebih detail dengan hirarki informasi yang jelas.
Oleh karenanya, fitur ini akan sangat membantu penulis dalam membuat konten pada WordPress. Salah satunya dengan cara mengetahui setiap perubahan yang dilakukan telah tersimpan dengan aman.
Misal, Anda melakukan revisi pada Typography, dan Color. Maka pada list revisi akan terlihat dua kata tersebut. Sementara, pada WordPress saat ini, hanya terdapat informasi waktu dan akun yang melakukan revisi.
c. Kustomisasi Navigasi Block mobile overlay
Salah satu target fitur yang akan muncul pada WordPress versi 6.5 adalah peningkatan kontrol responsif, sehingga dapat menampilkan menu overlay secara penuh.
Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan warna, spasi, dan block-block yang ada dalam menu mobile dengan kontrol penuh.
4. API Baru
Selanjutnya, ada beberapa Application Programming Interface (API) baru yang akan digunakan pada WordPress 6.5, yakni Interactivity API, Custom Field API, dan Block Binding API.
a. Interactivity API
Fitur API ini menyediakan cara standar bagi pengembang (developer) untuk menambahkan interaktivitas ke bagian front-end (bagian depan). Contoh fiturnya seperti fitur suka pada postingan dan semacamnya.
Tujuan dari standar ini adalah untuk memudahkan developer dalam meciptakan produk website dengan pengalaman pengguna yang interaktif. Contohnya seperti pop-up, ingga yang lebih kompleks, seperti navigasi halaman instan, pencarian instan, dan keranjang checkout.
b. Custom Field API
API baru selanjutnya adalah Custom Field API, yakni penyederhanaan cara menghubungkan atribut block dengan custom fields atau metadata. Secara garis besar, fitur ini memungkinkan untuk mengedit dan mengelola konten dengan data yang dinamis.
c. Block Binding API
Menghubungkan atribut block dengan value atau nilai-nilai yang diperoleh dari berbagai sumber, dan yang mungkin berbeda, tergantung dengan konteksnya.
Untuk versi 6.5, pekerjaan terkait API ini akan terutama difokuskan untuk mendukung elemen-elemen lain dari rencana pengembangan, yakni Custom Fields dan Partial Sync Patterns. Ini artinya, Block Binding API berfungsi untuk integrasi source valuenya bukan statis, tetapi dinamis.
5. Kompatibilitas PHP
WordPress 6.5 nantinya akan kompatibel dengan PHP terbaru, yakni versi 8.3.0 yang telah rilis November 2023 lalu. Dengan mengadopsi kompatibilitas PHP 8+ yang bertahap, setiap rilis WordPress memberikan kesempatan untuk memperbarui informasi kompatibilitas PHP resmi untuk versi WordPress yang baru dan yang sebelumnya.
6. Rollback pada Update
Rollback merupakan fitur untuk pemulihan versi sebelumnya. Fitur ini akan memastikan bahwa setiap pembaruan otomatis pada plugin yang sedang aktif tidak akan menyebabkan kesalahan fatal.
WordPress 6.5 nantinya akan mendukung fitur ini. Jika sebuah update plugin terdeteksi akan menyebabkan kesalahan fatal, sistem akan secara otomatis menangkap kesalahan tersebut dan mengembalikan plugin ke versi sebelumnya yang telah terinstal.
Apabila hal tersebut terjadi, maka admin situs akan diberitahu melalui email tentang kejadian tersebut. Dengan memulihkan plugin ke versi sebelumnya yang stabil, situs dapat tetap beroperasi tanpa gangguan.
7. Plugin Dependensi
Saat ini, jika sebuah plugin yang memerlukan plugin lain untuk berfungsi (yaitu, plugin dependen), admin situs lah yang bertanggung jawab untuk memastikan plugin dependensi tersebut terinstal dan aktif.
Beberapa contoh plugin dependen adalah Plugin Ongkos Kirim, Plugin Cek Resi, dan yang semisal. Plugin tersebut bisa bekerja jika Anda sudah menginstal plugin dependensinya, yakni plugin WooCommerce.
Nah, fitur baru dari WordPress 6.5 ini adalah (1) jika dipendensi tidak tersedia, maka plugin dependen akan secara otomatis dinonaktifkan, (2) mencegah aktivasi plugin dependen jika plugin dependensinya belum di-install, (3) terdapat metode yang membantu pengguna mengetahui hubungan antar plugin, ketika menginstall plugin dependen.
8. Peningkatan Versi Minimal dari MySQL
WordPress 6.5 akan meningkatkan versi minimum MySQL dari 5.0 menjadi 5.5.5. Hal ini penting untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas web yang berbasis WordPress.
Versi MySQL 5.0 adalah versi lama, yang telah ada sejak 2005. Versi tersebut telah mencapai masa akhir dukungan (End of Life, EOL) pada januari 2012, sehingga kemungkinan sudah rentan serangan selama 12 tahun.
Maka dari itu, dengan WordPress 6.5, ketentuan minimal yang digunakan ditingkatkan menjadi 5.5.5 akan memperkuat ekosistem website. Sehingga keamanan pun semakin kuat.
Itulah beberapa fitur dan update pada WordPress 6.5. Ikuti perkembangan WordPress melalui blog Tonjoo. Jika berminat mencoba fitur-fitur WordPress terbaru yang belum resmi rilis, Anda dapat mencobanya di https://try.new/.
Sumber:
- Roadmap to 6.5 – https://make.wordpress.org/core/2023/12/07/roadmap-to-6-5/
Updated on July 29, 2024 by Moch. Nasikhun Amin