WordPress vs Blogger, lebih bagus yang mana? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda ketika hendak memulai blogging atau membuat website.
Cara membuat blog memang bermacam-macam, namun Blogger (atau Blogspot) dan WordPress adalah 2 platform yang cukup populer dan banyak digunakan.
Lantas, apa perbedaan antara WordPress dengan Blogger? Platform mana yang lebih bagus? Apakah Blogger dan Blogspot sama? Simak jawaban selengkapnya di bawah ini!
Apa itu WordPress dan Blogger?
Kita mulai dulu dengan apa itu WordPress. WordPress adalah Content Management System (CMS) bersifat open source yang digunakan untuk membuat berbagai jenis website.
Open source artinya platform tersebut dikembangkan oleh banyak kontributor atau relawan. Bagi yang bisa programming, bisa turut serta mengembangkan WordPress.
Salah satu alasan memilih WordPress adalah karena platform ini memiliki banyak pengguna dan komunitas. Sehingga, ketika mendapati masalah seperti Error:MySQL misalnya, penyelesaiannya mudah ditemukan.
Selain itu, WordPress juga banyak mengadakan acara-acara bagi penggunanya, contohnya seperti WordCamp dan WordPress Meetup. Dari sana para pengguna WordPress bisa bertemu dan membangun network.
Sementara itu, Blogger di sini bukan merujuk ke jenis profesi atau pekerjaan, namun mirip dengan WordPress, Blogger adalah platform yang dapat digunakan untuk membuat konten.
Mungkin ada yang masih belum paham apakah Blogger dan Blogspot sama. Sebenarnya Blogspot adalah bagian dari Blogger. Blogger adalah nama platform sedangkan Blogspot adalah domain dari Blogger.
Misalnya, ketika Anda membuat blog baru menggunakan Blogger secara gratis, maka terdapat domain blogspot.com. Contohnya seperti www.namaanda.blogspot.com.
Tidak kalah dengan WordPress, pengguna Blogger juga cukup banyak. Merujuk data dari Built With, platform yang berdiri di bawah naungan Google ini memiliki pengguna lebih dari 1.2 juta di seluruh dunia.
Nah, jika dibandingkan, mana platform yang paling bagus, WordPress atau Blogger? Untuk memilih CMS yang sesuai kebutuhan Anda, pahami perbandingan WordPress vs Blogspot di bawah ini!
Perbandingan WordPress vs Blogger
Sebenarnya membandingkan antara Blogger dengan WordPress agak kurang tepat, karena WordPress adalah platform untuk membuat website. WordPress lebih cocok dibandingkan dengan Wix.com atau Squarespace daripada Blogger.
Sementara itu, Blogger khusus digunakan untuk melakukan blogging. Artinya, beberapa jenis webiste tidak dapat dibuat menggunakan Blogger. Sebut saja website ecommerce.
Namun kita akan tetap membahasnya secara rinci. Karena keduanya memiliki kesamaan, yakni sama-sama digunakan sebagai manajemen konten, platform untuk menulis (blogging), dan lebih jauh lagi, alat untuk mendapatkan uang.
1. Biaya Domain dan Hosting
Ini mungkin isu yang paling dipertanyakan banyak orang, apakah kedua platform blogging tersebut gratis? Baik WordPress maupun Blogger pada dasarnya sama-sama gratis.
Namun, jika ingin custom domain, Anda perlu mengeluarkan biaya. Hal ini berlaku untuk Blogger dan WordPress. Sementara itu, WordPress juga menyediakan opsi self-hosting yang membutuhkan biaya tambahan.
a. WordPress:
Bagi yang pernah mengulik sedikit tentang WordPress, mungkin menangkap adanya perbedaan WordPress.com dan WordPress.org. Secara sederhana, perbedaannya terdapat pada hosting dan domain.
WordPress.com memberikan opsi hosting gratis di WordPress dan domain yang bisa dikustom. Berikut ini adalah contoh opsi yang Anda temukan jika menggunakan WordPress.com:
- www.namaanda.wordpress.com : hosting dan domain gratis.
- www.namaanda.com (hosting di WordPress.com) : domain berbayar, hosting gratis.
Untuk harga domain di WordPress adalah sebagai berikut:
- Personal: Rp44.700/bulan (dibayarkan per tahun)
- Premium: Rp89.400/bulan (dibayarkan per tahun)
- Business: Rp298.000/bulan (dibayarkan per tahun)
- Commerce: Rp534.000/bulan (dibayarkan per tahun)
Sementara WordPress.org memberikan opsi harus hosting di pihak ketiga dan beli domain. Untuk harga domain dan hosting tergantung dengan provider yang menyediakan layanan.
Untuk menggunakan WordPress.org, Anda perlu mengunduh filenya melalui website resminya, kemudian menginstall WordPress dengan WampServer atau menggunakan aplikasi web server localhost lainnya.
b. Blogger:
Di sisi lain, Blogger tidak ada paid plan alias 100% gratis khusus untuk hosting. Kelebihan lainnya adalah hosting di Blogger juga unlimited, jadi tidak dibatasi oleh storage atau kapasitas penyimpanan data.
Namun, hosting ini berada di bawah naungan Google. Sehingga kebijakan kontennya harus menyesuaikan dengan kebijakan dari Google. Di Blogger, yang bisa dikustomisasi adalah domainnya saja.
Untuk kustomisasi domain, Anda perlu mengeluarkan biaya. Berikut ini perbedaan domain di Blogger yang berbayar dengan yang gratis:
- www.namaanda.blogspot.com : hosting dan domain gratis.
- www.namaanda.com (hosting di blogspot) : domain berbayar, hosting gratis.
Jadi, dalam menggunakan Blogger, Anda tidak perlu belajar mengenai hosting dan server. Sebab, semua itu sudah diatasi oleh Google. Sementara untuk domain bisa pakai yang gratis maupun yang berbayar.
2. Kemudahan Penggunaan
Selanjutnya, membicarakan perbandingan antara WordPress vs Blogger tentu tidak lepas dari segi kemudahan penggunaannya atau user experience-nya. Dari sudut pandang ini, WordPress vs Blogger (Blogspot) bagus mana?
a. WordPress:
Salah satu keunggulan dari WordPress adalah adanya editor terbaru yakni Gutenberg WordPress. Dengan adanya editor ini, pengguna baru pun dengan mudah membuat website yang bagus tanpa harus bisa programming.
Contohnya, Anda bisa membuat homepage dengan Gutenberg WordPress dengan fitur block yang bisa drag-and-drop. Jika memiliki kemampuan programming pun Anda juga bisa menambahkan codingan, baik untuk membuat fitur baru ataupun membuat tema.
b. Blogger:
Penggunaan Blogger juga cukup mudah, karena di sana sudah tersedia tema yang siap pakai dan pengguna tidak perlu mengatur layout secara mandiri. Bahkan dapat dikatakan bahwa pengaturan Blogger memang lebih mudah.
Untuk merangkum kemudahan penggunaan Blogger vs WordPress, memang Blogger relatif lebih mudah. Namun, kustomisasi tampilan dan fungsinya tidak bisa seliar WordPress.
3. Penggunaan Jangka Panjang
Dalam membuat blog, salah satu yang menjadi pertimbangan penting adalah apakah website tersebut akan digunakan dalam jangka waktu panjang? Ataukah hanya sekadar digunakan untuk eksperiman saja?
a. WordPress:
Jika menggunakan WordPress, memang bisa untuk jangka panjang. Jangka panjang dalam arti website tersebut memang dikembangkan secara serius sebagai sebuah bisnis.
WordPress cukup meyakinkan untuk digunakan sebagai website jangka panjang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, karena bisa hosting mandiri dan menggunakan domain sendiri, maka WordPress bisa dikelola secara merdeka.
b. Blogger:
Sementara itu, jika menggunakan Blogger, kurang bisa digunakan untuk jangka panjang. Sebab, Blogger hanya menyediakan hosting milik Blogger atau Google sendiri. Jadi aturan koten website dari Google bisa lebih ketat.
Ada kemungkinan di mana website Anda bisa diblokir oleh Google jika tidak sesuai dengan ketentuan Google. Contoh kasus website berbasis Blogger yang pernah diblokir adalah Carscoops.
Website media yang membahas mobil ini awalnya menggunakan Blogger. Tapi karena intensitas terbit artikelnya semakin banyak per hari, oleh Google kemudian dianggap spam dan akhirnya website tersebut diblokir.
Hal ini dikarenakan Blogger memiliki ketentuannya sendiri dalam memoderasi konten yang boleh dan yang tidak boleh. Sejak saat itu, Carscoops pindah ke WordPress.
4. Search Engine Optimization (SEO)
Berbicara mengenai website tentu tidak lepas dari Search Engine Optimization (SEO). Karena ketangguhan teknologi untuk SEO menentukan performa website. Lalu, mana yang lebih SEO friendly antara WordPress dengan Blogger?
a. WordPress:
Website yang dibuat menggunakan WordPress memang relatif lebih mudah ditemukan dalam mesin pencari. Hal ini dikarenakan tersedia banyak plugin pendukung SEO di WordPress yang dapat membantu performa website.
Beberapa contoh plugin SEO yang cukup populer di WordPress seperti Yoast, Rank Math, All in One SEO (AIOSEO), MonsterInsights, dan masih banyak lagi. Tak heran jika website WordPress lebih gampang muncul di halaman pertama.
b. Blogger:
Sementara itu, Blogger tidak memiliki tool tambahan yang dapat mendukung SEO. Meskipun begitu, jika Anda mempelajari teknik SEO dan diterapkan di website Blogger, website ini juga mudah muncul di Search Engine Result Page (SERP).
Ada beberapa juga pengguna Blogger yang berpendapat bahwa Blogger lebih SEO friendly di pencarian gambar. Namun, tentu ini bisa dicek kembali dan dibandingkan dengan WordPress.
5. Ketersediaan Tema
Perbedaan WordPress dengan Blogger selanjutnya juga bisa dilihat dari segi ketersediaan tema. Variasi tema memudahkan untuk membuat website yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
a. WordPress:
Kelebihan lain dari WordPress adalah melimpahnya tema website yang bisa Anda pakai. Karena open-source, banyak orang yang bisa membuat tema untuk WordPress.
Tema yang tersedia di WordPress ada yang gratis namun ada juga yang berbayar. Kelebihan tema berbayar adalah adanya dedicated customer service yang dapat membantu jika ada kesulitan.
Anda juga bisa membuat tema sendiri sesuai dengan kebutuhan, misalnya jika Anda ingi membuat website untuk company profile. Jangan lupa juga untuk memahami komponen website company profile agar hasil akhir tema sesuai.
b. Blogger:
Sementara itu, karena Blogger tidak open source, opsi tema yang tersedia di Blogger relatif sedikit dibandingkan dengan WordPress. Sehingga tidak banyak opsi yang bisa Anda pilih.
Tema yang ada di Blogger juga terkesan sedikit out-dated dan tidak banyak perubahan yang mengikuti tren desain saat ini. Jadi jika Anda ingin membuat website dengan tampilan yang modern, Blogger kurang cocok.
6. Ketersediaan Plugin (Ekstensi)
Faktor selanjutnya yang perlu Anda pertimbangkan untuk membandingkan WordPress vs Blogger adalah fitur dan plugin yang tersedia.
WordPress:
Sebelumnya sudah disinggung, bahwa WordPress datang dengan banyak plugin tambahan tersedia dan gratis dipasang. Beberapa plugin WordPress terbaik bisa Anda temukan, mulai dari plugin ecommerce hingga plugin form kontak.
Plugin turunan dari sebuah plugin pun ada. Misalnya, jika Anda ingin membuat website e-commerce, Anda bisa menggunakan beberapa plugin WooCommerce terbaik.
Namun install plugin WordPress terlalu banyak juga bisa menjadi bumerang. Jika Anda terlalu banyak menambahkan plugin pada website, ini akan memperlambat proses loading website.
Proses loading website yang lama tidak baik, karena dapat meningkatkan bounce rate. Bounce rate adalah jumlah pengunjung website yang memutuskan untuk meninggalkan website.
Blogger:
Jika membuat perbandingan antara WordPress vs Blogger dalam hal plugin, tentu Blogger tidak bisa menang. Karena Blogger tidak menyediakan plugin bagi pengguna Websitenya.
Blogger memiliki sejumlah fitur bawaan yang terbatas, sehingga pengguna memiliki sedikit kendali dalam mengubah atau menambahkan fitur tambahan.
WordPress vs Blogger, Mana Pilihan Anda?
Demikian rangkuman perbandingan antara WordPress vs Blogger. Pada akhirnya, kedua platform blogging tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Anda bisa menentukan menggunakan yang mana berdasarkan kebutuhan Anda sendiri. Jika Anda ingin benar-benar serius mengembangkan bisnis, memang sebaiknya juga berkonsultasi dengan jasa pembuatan website terbaik.
Dengan begitu, Anda bisa dari memperkirakan waktu yang dibutuhkan membuat website hingga biaya pembuatan website dengan mudah. Anda dapat bekerjasama dengan Tim Tonjoo untuk kebutuhan website.
Jangan lupa juga untuk memilih hosting yang mendukung WordPress Anda. Hosting terbaik yang bisa kamu gunakan adalah NEO WordPres dari Biznet Gio. Hosting WordPress di Indonesia ini menawarkan solusi yang efisien dan terjangkau tanpa perlu mengelola server secara manual. Dilengkapi dengan pembuat website gratis dan fitur Generative AI, proses pembuatan konten yang menarik menjadi lebih mudah dan cepat, untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Biznet Gio Cloud NEO WordPress.
Tim kami telah berpengalaman dalam pengembangan website pemerintah, startup, hingga korporasi lebih dari 10 tahun. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami melalui Kontak Tonjoo.
Baca artikel lainnya mengenai WordPress, WooCommerce, plugins, dan topik pengembangan website oleh Moch. Nasikhun Amin di Blog Tonjoo.
Updated on October 9, 2024 by Admin Tonjoo