Ketika Anda membuat website dengan WordPress atau jenis CMS lainnya, cara membuat sitemap di WordPress perlu Anda pelajari. Karena sitemap adalah salah satu elemen SEO yang paling penting.
Mengapa penting? In a nutshell, sitemap membantu (1) pengunjung/user, dan (2) search engine ‘mesin pencari’ dalam menavigasi website dengan lebih mudah.
Di artikel ini, kami membahas apa itu sitemap dan bagaimana cara membuat sitemap dengan beberapa metode, sehingga nantinya Anda dapat menentukan metode yang paling cocok.
Ditambah lagi, di sini juga terdapat cara submit sitemap ke mesin pencari setelah berhasil membuatnya. Baca informasi selengkapnya berikut ini!
Apa itu Sitemap?
Sebelum masuk ke cara membuat sitemap, mungkin ada yang masih belum sepenuhnya paham tentang apa itu sitemap. Dengan begitu, Anda akan mendapat gambaran yang lebih konkrit.
Sitemap adalah file yang berisi daftar halaman web pada website Anda yang diorganisir secara hirarkis, sehingga memudahkan mesin pencari dalam menemukan dan mengindeks halaman-halaman tersebut.
Mesin pencari di sini bisa berbagai macam, mulai dari Google, Bing, Yahoo! Search, DuckDuckGo, Yandex, Baidu, OneSearch, dan masih banyak lagi.
Dengan adanya file sitemap ini, mesin pencari akan lebih mudah dalam mengindeks—mengumpulkan, memproses, dan menyimpan informasi dari halaman web yang kemudian dimasukkan ke dalam database pencarian.
Jadi, dapat dikatakan bahwa tujuan dari sitemap adalah untuk membantu pengunjung dan search engine ‘mesin pencari’ ketika menjelajahi website Anda, sehingga lebih cepat dan mudah.
Beberapa Fungsi Sitemap pada Website
Banyak contoh desain web terbaik yang menggunakna sitemap karena fungsinya sangat mendukung optimasi website. Berikut ini beberapa fungsi sitemap yang dapat Anda pertimbangkan:
- Memudahkan Mesin Pencari saat Crawling: Sitemap menyediakan peta yang memudahkan mesin pencari untuk menemukan dan mengindeks semua halaman dalam situs web.
- Mempercepat Proses Indeksasi: Dengan memberikan daftar URL dan informasi tambahan, sitemap membantu mempercepat penemuan dan indeksasi konten baru atau yang diperbarui.
- Meningkatkan Organisasi Situs: Untuk pengguna, sitemap HTML memudahkan navigasi situs, terutama untuk situs web besar dengan banyak halaman.
- Menyajikan Konten Khusus: Sitemap khusus seperti image atau video sitemaps membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks konten multimedia, yang mungkin sulit ditemukan melalui proses crawling biasa.
- Mengoptimalkan SEO: Dengan memastikan semua halaman penting terindeks, sitemap berkontribusi pada optimisasi mesin pencari dan visibilitas situs web.
- Mendukung Situs dengan Navigasi Kompleks: Untuk situs yang memiliki navigasi yang kompleks atau konten yang dinamis, sitemap memastikan konten tersebut tetap dapat diakses oleh mesin pencari.
- Memfasilitasi Pelaporan dan Analisis: Sitemap memungkinkan pemilik situs untuk melacak bagaimana dan kapan halaman situs mereka diindeks, mendukung strategi SEO yang lebih baik.
Itulah beberapa fungsi dari sitemap. Selain dengan sitemap, Anda juga bisa mencoba cara membuat meta description pada postingan website untuk melakukan optimasi mesin pencari.
Jenis-Jenis Sitemap pada Website WordPress
Secara cara garis besar, sitemap bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni HTML sitemap dan XML sitemap. Keduanya sering digunakan pada website berbasis WordPress ataupun ataupun model lainnya. Berikut penjelasan detailnya!
1. Sitemap HTML
HTML didesain untuk ditampilkan pada halaman website dan diperuntukkan untuk user. HTML sitemap adalah halaman web yang menampilkan struktur situs dalam format yang mudah dibaca oleh manusia.
Dengan tampilan yang friendly, HTML sitemap membantu pengguna menemukan konten di situs web dan meningkatkan navigasi. Contohnya seperti berikut ini:
2. Sitemap XML
Format sitemap XML adalah jenis yang paling umum digunakan untuk mesin pencari. XML Sitemap menyediakan daftar URL pada sebuah situs web bersama dengan data tambahan tentang setiap URL.
Beberapa contoh data tambahan tersebut seperti kapan terakhir diperbarui, seberapa sering berubah, dan seberapa penting relatif terhadap halaman web lain dalam situs tersebut. Jenis sitemap XML sering digunakan oleh jasa pembuatan website terbaik.
Format ini memudahkan mesin pencari untuk melakukan crawl situs dengan lebih efisien. Berikut ini contoh sitemap XML pada website Pintartekno.id:
Namun, XML sitemap juga dapat lebih dispesifikasikan lagi menjadi berikut ini:
- Image Sitemap: Khusus untuk meningkatkan indeksasi gambar oleh mesin pencari. Image sitemaps memungkinkan webmaster untuk memberikan informasi lebih spesifik kepada mesin pencari tentang gambar-gambar yang ada di situs web mereka, sehingga memudahkan gambar tersebut ditemukan dalam pencarian gambar.
- Video Sitemap: Mirip dengan image sitemaps, video sitemaps digunakan untuk memberi informasi kepada mesin pencari tentang video-video yang terdapat dalam sebuah situs web. Ini termasuk detail seperti judul video, deskripsi, durasi, dan URL halaman di mana video itu ditempatkan.
- News Sitemap: Khusus untuk situs berita yang ingin konten beritanya cepat diindeks oleh Google News. News sitemap memungkinkan penerbit untuk memberi informasi tentang artikel-artikel berita yang telah mereka publikasikan, untuk memudahkan pencarian dan indeksasi oleh Google News.
- Mobile Sitemap: Digunakan untuk situs web yang memiliki versi khusus untuk perangkat mobile. Mobile sitemap membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks konten yang dioptimalkan untuk mobile.
Cara melihat sitemap website adalah dengan mengunjungi halaman utama website tersebut kemudian menambahkan salah satu path berikut ini:
- /sitemap
- /sitemap.xml
- /sitemap_index.xml
Contoh: https://pintarjualan.id/sitemap_index.xml
Namun, kadang path di atas tidak dapat berfungsi, karena path sitemap yang digunakan pada website tersebut mungkin berbeda. Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan path /robots.txt untuk melihat path sitemap-nya.
Cara Membuat Sitemap di Website WordPress
Salah satu mitos umum tentang WordPress adalah sulitnya membuat sitemap di WordPress. Padahal, faktanya justru sebaliknya. Karena sudah terdapat banyak plugin WordPress terbaik yang dapat membantu pembuatan sitemap dengan mudah.
Untuk dapat menggunakan plugin-plugin tersebut, Anda juga bisa mempelajari cara install plugin WordPress agar prosesnya lancar. Jika sudah bisa, simak cara membuat sitemap XML berikut ini:
1. Membuat Sitemap XML dengan Plugin Rank Math SEO
Cara membuat struktur URL yang mudah diakses oleh robot mesin pencari adalah dengan membuat sitemap menggunakan plugin WordPress bernama Rank Math SEO. Berikut langkah-langkah membuat sitemap XML dengan plugin Rank Math SEO:
- Buka Dashboard WordPress > klik menu Plugins pada menu sidebar kiri.
- Kemudian pilih opsi Add New > cari plugin Rank Math SEO > klik Install Now > klik Activate.
- Jika sudah teraktivasi, buka menu Rank Math SEO di sidebar kiri > pilih opsi Sitemap Settings.
- Pada tab General, Anda bisa mengatur ketentuan sitemap-nya, mulai dari link per sitemap, Images in Sitemaps, dan lainnya.
- Jika sudah diatus, klik Save Changes.
- Untuk melihat URL sitemap-nya, lihat pada tab General paling atas.
Cara membuat sitemap di WordPress di atas cukup mudah, kan? Itulah salah satu alasan memakai WordPress dalam membuat website. Selain Rank Math SEO, Anda juga dapat menggunakan plugin SEO lain, contohnya seperti Yoast SEO.
2. Membuat Sitemap WordPress dengan Plugin Yoast SEO
Cara kedua untuk membuat sitemap di WordPress adalah dengan menggunakan plugin Yoast SEO. Plugin ini telah digunakan oleh lebih dari 5 juta pengguna. Berikut cara membuat sitemap dengan plugin Yoast SEO:
- Buka Dashboard WordPress > klik menu Plugins pada menu sidebar kiri.
- Kemudian pilih opsi Add New > cari plugin Yoast SEO > klik Install Now > klik Activate.
- Jika instalasi sudah selesai, klik menu SEO di sidebar kiri > pilih opsi General > buka tab Features.
- Scroll ke bawah pada bagian XML sitemaps > pastikan On.
- Jika sudah, klik Save changes.
- Untuk melihat URL XML sitemap Anda, klik ikon Tanda Tanya > pilih opsi See the XML Sitemap.
Itulah cara membuat sitemap website menggunakan plugin Yoast SEO. Plugin lain yang dapat Anda coba adalah Google XML Sitemaps.
Selain dengan menggunakan plugin yang tersedia di WordPress, Anda juga dapat melakukannya dengan cara membuat sitemap manual.
Cara Submit Sitemap ke Search Engine
Setelah berhasil memasang sitemap di WordPress, Anda dapat men-submit sitemap tersebut ke search engine. Di sini, kami mencontohkan submisi ke Google melalui Google Search Console (GSC).
Sebelumnya, pastikan Anda sudah membuat akun GSC. Kemudian, lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Masuk ke GSC Anda.
- Masuk ke menu Sitemaps yang ada pada tab Indexing kiri.
- Masukkan URL sitemap Anda di kolom Add a new sitemap.
- Klik Submit dan tunggu beberapa saat hingga muncul pesan konfirmasi Sitemap submitted successfully.
- Selesai.
Dengan memasukkan URL sitemap ke GSC, dampaknya akan (1) mempercepat Google dalam menemukan file sitemap Anda, dan (2) dapat informasi jika ada kesalahan pada file sitemap.
Sudah Berhasil Membuat Sitemap?
Demikian penjelasan mengenai apa itu sitemap, fungsi, jenis, beserta cara membuat sitemap website WordPress dengan mudah. Bagi Anda yang menggunakan editor Gutenberg WordPress pun juga bisa menerapkannya.
Apabila terkendala dalam pengelolaan website WordPress, Anda dapat bekerja sama dengan Tim Tonjoo yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mengembangkan website berbasis WordPress.
Anda dapat menghubungi kami melalui Kontak Tonjoo. Yuk optimalkan website Anda bersama Tonjoo.
Baca artikel serupa oleh Moch. Nasikhun Amin di blog Tonjoo mengenai WordPress, WooCommerce, plugin, dan topik-topik pengembangan web lainnya.
Updated on March 19, 2024 by Moch. Nasikhun Amin