Cara Mengatasi File htaccess WordPress yang Hilang

htaccess wordpress yang hilang
SHARES

Ketika membuat website dengan WordPress, Anda terkendala karena file htaccess WordPress hilang? Hilangnya file ini tentu dapat memicu masalah, baik pada admin ataupun pada pengunjung website.

Hilangnya file htaccess ini dapat menyebabkan WordPress error. Misalnya seperti masalah 404 error, meningkatkan kerentanan website, masalah dalam navigasi website, waktu loading yang semakin lama, dan lainnya.

Memangnya, apa itu file htaccess WordPress? Bagaimana file tersebut bisa hilang? Bagaimana cara mengatasi file .htaccess WordPress yang hilang? Temukan jawaban selengkapnya berikut ini!

Note: Untuk beberapa alasan, penulisan htaccess selanjutnya di artikel ini akan berubah-ubah antara htaccess atau .htaccess (dengan titik).

Apa itu File .htaccess pada WordPress?

File .htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan oleh server web Apache. Pentingnya file ini adalah untuk pengelolaan website yang dihosting pada server Apache, termasuk website WordPress.

Normalnya, Anda dapat menemukan file .htaccess di WordPress pada direktori root di mana WordPress diinstal. Ini berarti file tersebut berada di level yang sama dengan file wp-config.php , direktori wp-content , direktori wp-admin dan wp-includes .

Tanda titik (.) pada file htaccess menunjukkan bahwa file tersebut jenis file yang disembunyikan. Berikut ini contoh file .htaccess yang ada pada direktori root File Manager cPanel:

Apa itu File .htaccess pada WordPress

File .htaccess memungkinkan Anda untuk mengontrol berbagai pengaturan server tanpa perlu mengakses file konfigurasi utama server. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari file .htaccess:

  • Rewrite URL untuk SEO: Digunakan untuk membuat URL lebih bersih dan ramah SEO, sering kali dengan menghilangkan index.php dari URL.
  • Redirects: Mengatur redirect dari satu URL ke URL lain, sering digunakan saat mengganti nama halaman atau situs berpindah ke HTTPS.
  • Mengatur Halaman Error Kustom: Menentukan halaman yang akan ditampilkan untuk berbagai kode error HTTP.
  • Blokir Akses: Mencegah akses ke situs atau direktori tertentu dari alamat IP tertentu.
  • Meningkatkan Performa dengan Caching: Mengontrol caching browser untuk meningkatkan kecepatan loading website.
  • dan masih banyak lagi.

Apabila bekerja sama dengan jasa pembuatan website terbaik, Anda bisa langsung berkonsultasi atau meminta mereka menangani file .htaccess WordPress ini. Namun, jika Anda hendak menangani sendiri, baca bagian selanjutnya!

Cara Mengatasi File .htaccess WordPress yang Hilang

Ada dua cara untuk menangani file htaccess WordPress yang hilang. Cara di bawah ini tergantung dengan kasus mana yang Anda alami; (1) apakah file .htaccess tersebut tersembunyi, atau (2) file tersebut benar-benar hilang.

Saran: Sebelum melakukan perubahan pada file WordPress Anda, sebaiknya amankan file dengan cara backup WordPress terlebih dahulu.

Kasus 1: Memunculkan File .htaccess yang Tersembunyi

Sebelum memutuskan membuat file .htaccess WordPress yang baru, lebih baik Anda memastikan apakah file tersebut benar-benar hilang. Karena bisa jadi file .htaccess tersembunyi. Berikut cara memunculkannya melalui File Manager di cPanel:

  1. Buka cPanel Anda > scroll ke bawah, pada section Files, pilih File Manager.
    htaccess wordpress
  2. Klik folder public_html > cari file .htaccess.
    htaccess wordpress
  3. Jika tidak ada, klik Settings di pojok kanan atas.
    htaccess wordpress
  4. Pada pop-up yang muncul, centang Show Hidden Files (dotfiles) > klik Save.
    htaccess wordpress
  5. Jika file-nya ternyata sudah ada, maka tampilannya seperti berikut ini:
    file htaccess WordPress hilang

Apabila Anda menggunakan FTP (File Transfer Protocol), maka Anda dapat memunculkan file yang disembunyikan (hidden) dengan mengubah pengaturan FPT.

Contohnya, di FileZilla, Anda bisa buak menu Server, kemudian pilih opsi Force showing hidden files. Jika menggunakan FTP clients lainnya, Anda dapat menemukan opsi untuk memunculkan file tersembunyi di pengaturan app atau di menu preferences.

Jika memang file .htaccess tidak ada atau hilang, lakukan langkah selanjutnya, yakni membuat file .htaccess yang baru.

Kasus 2: Membuat File .htaccess yang Baru

Kasus selanjutnya adalah ketika file .htaccess pada website WordPress Anda tidak ada. Kemungkinan WordPress Anda belum melakukan generate secara otomatis. Kemungkinan kasus ini terjadi kecil jika Anda menggunakan versi terbaru, yakni WordPress 6.5.

Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan hilangnya file .htaccess adalah adanya plugin bermasalah. Maka dari itu, Anda perlu membuat file .htaccess WordPress yang baru. Bagi Anda yang menggunakan cPanel, berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka cPanel Anda > scroll ke bawah, pada section Files, pilih File Manager.
  2. Klik folder public_html > klik + File untuk menambahkan file baru.
    .htaccess wordpress missing
  3. Pada pop-up yang muncul, beri nama file .htaccess > kemudian klik Create New File.
    .htaccess wordpress missing
  4. Jika sudah, klik kanan pada file .htaccess > pilih opsi Edit.
  5. Masukkan kode di bawah ini dan klik Save Changes.
# BEGIN WordPress
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
# END WordPress

Selain menggunakan cara di atas, Anda juga dapat menyimpan kode tersebut di text editor seperti Notepad kemudian meng-upload file .htaccess ke web server.

Sudah Bisa Mengatasi File htaccess WordPress yang Hilang?

File htaccess WordPress memiliki peran penting dalam berbagai hal, mulai dari menjaga website agar mudah diakses, hingga meningkatkan keamanan website dengan mengatur halaman yang tidak bisa diakses publik.

Namun, banyak orang yang belum tahu bahwa secara default file .htaccess WordPress itu tersembunyi. Maka dari itu, untuk menemukannya, Anda bisa melakukan un-hide file. Jika memang tidak ada, Anda bisa membuat file .htaccess baru.

Jika semuanya sudah beres, Anda bisa meningkatkan performa SEO website Anda dengan cara membuat sitemap XML di WordPress. Sehingga webiste mudah di-crawl oleh search engine.

Apabila membutuhkan bantuan terkait pengembangan web berbasis WordPress ataupun menggunakan teknologi lain, Anda dapat menghubungi tim Tonjoo, melalui kontak kami.

Banner Content


Baca artikel serupa oleh Moch. Nasikhun Amin di blog Tonjoo mengenai WordPress, WooCommerce, plugin, dan topik-topik pengembangan web lainnya.


 

Updated on April 23, 2024 by Moch. Nasikhun Amin

Mari Bekerja Sama!

Wujudkan situs web impian Anda bersama kami.